Dunia kripto terus menunjukkan dinamika yang menarik bagi investor. Tidak hanya soal harga kripto yang fluktuatif, tetapi juga bagaimana modal ventura (VC) mengalir ke berbagai proyek crypto. Pada September 2025, tren investasi menunjukkan perubahan pola: jumlah putaran pendanaan menurun, tetapi nilai yang dihimpun justru meningkat.
Pendanaan VC Kripto Turun, Nilai Investasi Justru Naik
Berdasarkan laporan WuBlockchain yang dipublikasikan pada Kamis (02/10/2025), pada bulan September lalu tercatat sekitar 62 putaran pendanaan VC kripto yang diumumkan secara publik.
Angka tersebut terlihat menurun 25,3 persen dibandingkan Agustus, yang mencatat 83 putaran, dan juga menurun 37,4 persen dari September tahun lalu, saat jumlahnya mencapai 99 putaran.
Meski jumlah fundraising rounds dari VC kripto menurun, total dana yang berhasil dihimpun justru meningkat menjadi US$5,122 miliar, naik sekitar 5,2 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$4,869 miliar.
Perbandingan dengan September 2024 juga menunjukkan lonjakan signifikan, dari yang hanya US$610 juta, menandakan minat investor tetap kuat untuk menempatkan modal pada proyek bernilai besar.
Dari sisi sektor, distribusi pendanaan menunjukkan tren menarik. DeFi mendominasi dengan 25,8 persen, diikuti CeFi 21 persen, AI dan L1/L2 masing-masing 12,9 persen, Tools/Wallet 11,3 persen, RWA/DePIN 6,5 persen, dan NFT/GameFi 4,8 persen.

Pola ini memperlihatkan bahwa investor lebih tertarik pada infrastruktur dan solusi finansial yang stabil dibanding sekadar hype kripto atau game blockchain. Fokus pasar modal ventura kini bergeser ke kualitas proyek dan potensi jangka panjang.
Transaksi Besar Mendominasi Pasar
Beberapa pendanaan besar menjadi sorotan utama pada bulan ini. Forward Industries (Nasdaq: FORD) menutup private placement senilai US$1,65 miliar menggunakan cash dan stablecoin untuk strategi investasi Solana.
Investor utama dalam fundraising rounds ini adalah Galaxy Digital, Jump Crypto, dan juga Multicoin Capital, yang menunjukkan kepercayaan tinggi VC kripto terhadap prospek perusahaan tersebut.
Sementara itu, Figure Technology resmi melantai di Nasdaq dengan kode FIGR, menjadi perusahaan pertama yang berfokus pada konsep Real World Assets (RWA) sebagai inti bisnisnya.
IPO semula menargetkan 26 juta saham, namun tingginya permintaan membuat jumlah saham dinaikkan menjadi 31,5 juta, menghimpun total US$787 juta dengan valuasi awal lebih dari US$5 miliar.
Langkah serupa dilakukan oleh StablecoinX dan TLGY Acquisition, yang menambah US$530 juta untuk pembelian aset digital, sehingga total dana komitmen mencapai US$890 juta menjelang merger dan rencana listing di Nasdaq.

Proyek Baru dan Infrastruktur Mendapat Perhatian
Proyek baru juga berhasil menarik perhatian investor. Co-founder Sonic, Andre Cronje, meluncurkan Flying Tulip dan meraih US$200 juta di seed rounds dengan valuasi US$1 miliar. Investor memperoleh hak “on-chain redemption”, memungkinkan mereka menebus modal menggunakan aset yang diinvestasikan.
Di sisi infrastruktur, startup Zerohash menutup pendanaan US$104 juta dan resmi berstatus unicorn. Perusahaan ini fokus pada dukungan teknis untuk trading kripto, layanan stablecoin, dan tokenisasi aset.
Selain itu, Bit Digital (BTBT) juga berencana untuk menghimpun US$100 juta melalui convertible notes dan memperluas kepemilikan Ethereum serta mendukung kebutuhan korporat lainnya.
Fenomena ini menegaskan pola yang jelas: meski jumlah putaran pendanaan VC kripto menurun, investor kini lebih selektif menempatkan modal pada proyek besar dan strategis, sehingga aliran investasi tetap terjaga dengan kuat. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.