Pemerintah Venezuela resmi memberlakukan larangan menambang Bitcoin berjenis rumahan. Pasalnya, menurut Menteri Perumahan Venezuela, Ildemaro Villarroel, menambang Bitcoin di rumah atau wilayah perumahan milik negara berdampak pada terganggunya distribusi listrik negara.
Menambang Bitcoin di Venezuela marak selama beberapa tahun terakhir. Selain biaya listrik di sana relatif murah, menambang Bitcoin dianggap sebagai alternatif menambah pendapatan di tengah inflasi masif di negara pimpinan Nicolas Maduro itu.
Pada 15 Juli 2020, Villaroel mengatakan, bahwa segala jenis peralatan yang terkait dengan penambangan aset kripto, termasuk Bitcoin dilarang di perumahan publik karena “konsumsi daya tinggi” dan karena secara luas “melanggar” kebijakan pasokan listrik negara.
“Kami telah memahami dampak penambangan Bitcoin itu, karena permintaan daya listrik yang sangat tinggi di rumah-rumah umum proyek Gran Misión Vivienda,” katanya.
Gran Misión Vivienda adalah program Pemerintah Venezuela untuk memberikan perumahan kepada warga berpendapatan rendah di tengah krisis ekonomi yang telah lama dihadapi negara itu sebelum pandemi COVID-19 muncul.
Villarroel mengatakan bahwa kegiatan penambangan Bitcoin dapat merusak distribusi pasokan listrik di setiap lingkungan warga.
Parahnya lagi, sejak tahun 2019 pasokan listrik ke warga terhambat, karena pembangkit listrik tenaga air tidak bekerja optimal, karena ada gangguan pada satu bendungan.
Belum lama ini Venezuela juga menyita sekitar 315 alat tambang Bitcoin bermerek Bitmain asal Tiongkok. Pemilik mesin-mesin itu disebut tidak memiliki izin. [Cointelegraph/red]