PT Wujudkan Mimpi Indonesia, perusahaan yang menaungi teknologi blockchain publik Vexanium menjalin kerjasama dengan Universitas Raharja, Tangerang untuk proyek pendidikan berbasis blockchain. Kelak proyek ini dijalankan oleh Divisi Inkubator Bisnis kampus itu. Penandatangan MoU digelar secara resmi pada 13 Agustus 2020 lalu.
“Bentuk utama dari kerjasama ini adalah Vexanium akan mendukung Universitas Raharja untuk melahirkan programmer-programmer handal khususnya di bidang blockchain,” kata Danny Baskara, CEO Vexanium dalam keterangan resminya hari ini, 24 Agustus 2020.
Kata Danny, sebagai langkah awal dari kerjasama ini, telah diterbitkan penelitian dalam bentuk jurnal mengenai Proyek Pendidikan Berbasis Blockchain ini oleh Universitas Raharja.
Dalam penelitian tersebut disampaikan bahwa pengembangan dan peningkatan pengetahuan teknologi blockchain menjadi peran penting dalam kegiatan ekonomi kreatif mahasiswa ke depannya.
“Peran teknologi dalam kegiatan ekonomi kreatif mahasiswa sangat berperan besar. Dengan adanya Proyek Pendidikan Berbasis Blockchain dapat memudahkan mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam teknologi blockchain,” tulis Tim Peneliti dari Universitas Raharja.
Selain itu, kerjasama itu merupakan bentuk dukungan program pemerintah, yang bernama Program Kampus Merdeka. Hal ini merupakan langkah awal dari dimulainya penyusunan kurikulum teknologi blockchain untuk mahasiswa ilmu komputer dan sejenisnya.
Teknologi blockchain Vexanium berorientasi publik dan bersifat terbuka. Setiap pihak bisa menggunakannya, termasuk urusan smart contract dan aplikasi desentralistik (Decentralized Applications/dApp) di atas jaringan blockchain itu.
Trusti.id misalnya adalah dApp yang kian popular untuk kebutuhan penyimpanan data di blockchain, dipadu dengan IPFS (Interplanetary File Systems). Trusti.id dirancang dan dikembangkan oleh pemuda Yogyakarta, Damos Hanggara.
Bulan lalu Vexanium terpilih sebagai peserta inkubator, Synergy, besutan BCA (Bank Central Asia) milik Grup Djarum. [red]