VISA Menilai NFT Punya Manfaat Ekonomi

VISA menilai NFT (Non-Fungible Token) mempunyai manfaat ekonomi lintas sektor. VISA menyampaikan itu lewat satu kajian khusus belum lama ini.

VISA merilis kajian khusus (berupa whitepaper) yang memberikan pandangan soal industri NFT.

Tulisan yang telah lama ditunggu tersebut memuji aset digital NFT sebagai media menjanjikan dan juga memberikan garis besar teknologi NFT. Dokumen ini melanjutkan sikap positif VISA terhadap kripto.

Raksasa layanan keuangan itu membahas dampak pandemi terhadap beragam sektor industri.

VISA menyebut NFT sebagai medium yang berpotensi berbagi interaksi dengan penggemar di sektor olahraga ataupun hiburan, termasuk interaksi dengan konsumen di sektor bisnis.

Whitepaper tersebut menegaskan adanya minat tinggi terhadap komunitas digital dan bagaimana NFT akan menjawab kebutuhan itu.

“NFT menarik bagi kolektor, fans, tim, liga dan talenta serta lainnya. NFT menjadi cara yang hebat agar individu dan bisnis dapat menuai untung dari aset unik, berinteraksi dengan fans dan menjadi sumber penghasilan sembari tetap berada di depan persaingan dan melaju bersama inovasi di bidang perdagangan,” tulis VISA.

BACA JUGA  Saham Bitcoin Mining Diprediksi Mampu Tumbuh 300 Persen

Dokumen VISA itu merinci cara-cara NFT dapat dimanfaatkan, seperti dicontohkan CryptoKitties, CryptoPunks, seni digital dan game berbasis blockchain.

VISA bahkan menyarankan beberapa blockchain untuk pengembangan NFT, termasuk blockchain Ethereum dan Flow.

Kendati demikian, whitepaper VISA hanya menjelaskan sedikit soal teknologi NFT kepada para nabasah VISA dan lebih memperkenalkan layanan baru perusahaan itu. VISA menutup dokumen tersebut dengan menekankan visi yang mendukung kripto.

“Perdagangan terus berevolusi, dan inovasi seperti kripto serta NFT dapat membentuk komunitas olahraga, hiburan dan lainnya di masa depan,” pungkas perusahaan.

Whitepaper itu menyusul pembelian NFT bersejarah oleh Visa. Pekan lalu, perusahaan keuangan itu membeli NFT pertamanya seharga US$150 ribu atau Rp2,1 milyar, yaitu sebuah NFT CryptoPunk.

Memang, selama setahun terakhir, penyedia layanan keuangan tersebut semakin mantap menancapkan kukunya di sektor kripto. Popularitas produk kripto VISA meroket.

BACA JUGA  Bank of America: Bitcoin dan Industri Kripto Tak Bisa Diabaikan

Kartu kripto besutan VISA melampaui transaksi senilai US$1 milyar pada tahun 2021. Visa juga telah merilis sistem reward kripto pertamanya melalui kerjasama dengan BlockFi, perusahaan pengelola aset kripto.

Sikap bullish Visa terhadap komunitas kripto tampaknya bukan sekedar tren sementara dalam strategi perusahaan itu. Di akhir whitepaper, Visa menegaskan komitmennya.

“VISA berusaha membangun hubungan ke jaringan kripto dan blockchain baru demi menawarkan pilihan lebih luas dan membuka akses serta bekerja membangun masa depan di mana siapapun memiliki peluang untuk berkembang subur,” tandas VISA. [beincrypto.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait