VISA menilai NFT (Non-Fungible Token) mempunyai manfaat ekonomi lintas sektor. VISA menyampaikan itu lewat satu kajian khusus belum lama ini.
VISA merilis kajian khusus (berupa whitepaper) yang memberikan pandangan soal industri NFT.
Tulisan yang telah lama ditunggu tersebut memuji aset digital NFT sebagai media menjanjikan dan juga memberikan garis besar teknologi NFT. Dokumen ini melanjutkan sikap positif VISA terhadap kripto.
Raksasa layanan keuangan itu membahas dampak pandemi terhadap beragam sektor industri.
VISA menyebut NFT sebagai medium yang berpotensi berbagi interaksi dengan penggemar di sektor olahraga ataupun hiburan, termasuk interaksi dengan konsumen di sektor bisnis.
Whitepaper tersebut menegaskan adanya minat tinggi terhadap komunitas digital dan bagaimana NFT akan menjawab kebutuhan itu.
“NFT menarik bagi kolektor, fans, tim, liga dan talenta serta lainnya. NFT menjadi cara yang hebat agar individu dan bisnis dapat menuai untung dari aset unik, berinteraksi dengan fans dan menjadi sumber penghasilan sembari tetap berada di depan persaingan dan melaju bersama inovasi di bidang perdagangan,” tulis VISA.
Dokumen VISA itu merinci cara-cara NFT dapat dimanfaatkan, seperti dicontohkan CryptoKitties, CryptoPunks, seni digital dan game berbasis blockchain.
VISA bahkan menyarankan beberapa blockchain untuk pengembangan NFT, termasuk blockchain Ethereum dan Flow.
Kendati demikian, whitepaper VISA hanya menjelaskan sedikit soal teknologi NFT kepada para nabasah VISA dan lebih memperkenalkan layanan baru perusahaan itu. VISA menutup dokumen tersebut dengan menekankan visi yang mendukung kripto.
“Perdagangan terus berevolusi, dan inovasi seperti kripto serta NFT dapat membentuk komunitas olahraga, hiburan dan lainnya di masa depan,” pungkas perusahaan.
Whitepaper itu menyusul pembelian NFT bersejarah oleh Visa. Pekan lalu, perusahaan keuangan itu membeli NFT pertamanya seharga US$150 ribu atau Rp2,1 milyar, yaitu sebuah NFT CryptoPunk.
Over the last 60 years, Visa has built a collection of historic commerce artifacts – from early paper credit cards to the zip-zap machine. Today, as we enter a new era of NFT-commerce, Visa welcomes CryptoPunk #7610 to our collection. https://t.co/XoPFfwxUiu
— VisaNews (@VisaNews) August 23, 2021
Memang, selama setahun terakhir, penyedia layanan keuangan tersebut semakin mantap menancapkan kukunya di sektor kripto. Popularitas produk kripto VISA meroket.
Kartu kripto besutan VISA melampaui transaksi senilai US$1 milyar pada tahun 2021. Visa juga telah merilis sistem reward kripto pertamanya melalui kerjasama dengan BlockFi, perusahaan pengelola aset kripto.
Sikap bullish Visa terhadap komunitas kripto tampaknya bukan sekedar tren sementara dalam strategi perusahaan itu. Di akhir whitepaper, Visa menegaskan komitmennya.
“VISA berusaha membangun hubungan ke jaringan kripto dan blockchain baru demi menawarkan pilihan lebih luas dan membuka akses serta bekerja membangun masa depan di mana siapapun memiliki peluang untuk berkembang subur,” tandas VISA. [beincrypto.com/ed]