Vitalik Buterin Sarankan Dogecoin Pakai Sistem Proof-of-Stake

Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum, menyarankan Dogecoin kelak akan memakai Sistem Proof-of-Stake, seperti Ethereum 2.0 yang saat ini dalam proses hijrah dari Proof-of-Work (PoW). Bulan lalu Vitalik didapuk sebagai penasihat Dogecoin Foundation.

Hal itu ia sampaikan di Twitter, Kamis (2/9/2021) menjawab pertanyaan pengguna tentang pendapat Vitalik soal perkembangan Dogecoin.

 

“Secara pribadi, saya berharap Dogecoin bisa beralih ke sistem Proof-of-Stake (PoS), mungkin dengan memanfaatkan kode Ethereum. Namun, itu bukan berarti akan mengubah pasokan DOGE baru yang mencapai 5 milyar DOGE per tahun. Selain itu bisa menyematkan sistem DAO agar lebih bermanfaat bagi publik,” kata Vitalik.

Vitalik Buterin Jadi Penasihat Dogecoin Foundation

Pada bulan lalu, Vitalik didapuk sebagai anggota Dewan Penasihat Dogecoin Foundation. Sebagai anggota baru, dia memberikan masukan perihal teknis blockchain dan kripto. Selain Vitalik, anggota penasihat lainnya adalah Elon Musk yang diwakili oleh Jared Birchall.

Elon Musk juga dikenal sebagai “pembela Dogecoin” sejak tahun 2020 dan secara terbuka mengakui sudah mendekati pihak lead developer Dogecoin.

Salah seorang anggota developer itu, Ross Nicoll kepada Decrypt mengakui Elon Musk pernah menawarkan kepadanya semacam dana investasi bagi pengembangan Dogecoin. Tapi Nicoll menolak tawaran Elon, karena ingin lebih independen.

Relasi antara Dogecoin Foundation dengan pengembangan teknis Dogecoin juga kurang jelas, walaupun pihak Foundation sendiri menegaskan, bahwa mereka lebih bersikap “independen”.

Dogecoin Masih PoW, Ethereum Menuju PoS

Dalam hal teknologi, blockchain Dogecoin masih menganut sistem Proof-of-Work (PoW), serupa dengan blockchain Bitcoin.

Sistem itu mewajibkan proses verifikasi transaksi lewat “mining” dengan peralatan yang mengonsumsi energi listrik yang besar.

Hal yang sama saat ini masih dianut oleh blockchain Ethereum, bersanding dengan Ethereum 2.0 yang bersistem Proof-of-Stake (PoS), walaupun belum sepenuhnya rampung.

PoS sendiri jauh lebih sederhana dari segi biaya perlengkapan. Pengguna yang berperan untuk memverifikasi (disebut node validator) transaksi di blockchain, cukup menyewa komputer berkinerja sekelas server, lalu menempatkan (stake) minimal 32 kripto ETH di wallet-nya (sistem solo).

Node validator kemudian mendapatkan imbalan berupa kripto ETH yang dihitung dalam persen secara tahunan.

Pernyataan Vitalik terbaru ini (walaupun secara pribadi), pasca dia menjadi penasihat, sepertinya memberikan sinyal khusus, bahwa akan ada perubahan besar di sistem Dogecoin di masa depan. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait