IKLAN

Vitalik Buterin Sindir Model Proyeksi Harga Bitcoin PlanB Sudah Tak Relevan

Pencipta Ethereum (ETH) Vitalik Buterin, sindir model harga Bitcoin (BTC) stock to flow (S2F) dan menyebutnya sebagai model yang berbahaya.

Mengutip cuitan Anthony Sassano, co-founder Ethhub, Buterin setuju bahwa S2F adalah kegagalan besar. Model harga tersebut tidak menunjukkan akurasi terhadap harga BTC saat ini.

“Saya tahu tidak sopan untuk menyindir, tetapi saya pikir model finansial yang memberikan janji palsu bahwa harga akan terus naik sangat berbahaya dan layak dicemooh,” cuit Buterin, dikutip dari Decrypt.

Model S2F dikembangkan oleh analis kripto dengan nama akun PlanB. Model ini berusaha meramal harga BTC berdasarkan hubungan suplai beredar dengan jumlah koin yang ditambang setiap tahun.

Jumlah penambangan berkurang 50 persen setiap empat tahun sekali melalui mekanisme halving.

S2F memberikan prediksi bahwa harga BTC dapat mencapai US$288 ribu pada akhir tahun 2024. Menurut PlanB, kelangkaan BTC yang mirip dengan emas dan komoditas dengan suplai terbatas menjadi landasan bagi peningkatan harga.

BACA JUGA  DFX Resmi Luncurkan Sistem Pengawasan Bursa Aset Kripto

Kendati demikian, model tersebut mulai menyimpang dari garis tren pada tahun lalu ketika harga prediksi US$100 ribu gagal tercapai.

Vitalik Buterin Sebut Model Proyeksi BTC Itu Tak Akurat

Buterin mengkritik S2F dan berargumen teori halving menyebabkan harga BTC meningkat tidak terbukti. Harga BTC saat ini menjadi bukti model S2F tidak akurat.

S2F memrediksi harga BTC pada tahun 2022 akan diperdagangkan di rentang US$100 ribu dan US$110 ribu. Tetapi kondisi pasar kripto yang lesu mendorong harga BTC mencapai US$20 ribu, harga terendah selama 18 bulan terakhir.

PlanB merespon perkataan Buterin dan menjelaskan kelesuan pasar kripto membuat sejumlah pihak mencari kambing hitam bagi proyek yang gagal atau keputusan investasi yang berujung rugi.

Menurutnya, investor baru di sektor kripto beserta sejumlah sosok pemimpin bermain sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka sendiri.

Peramal Bitcoin Ternama Ini Dikecam, Dituding Sebarkan Analisis Absurd

Ia menghimbau komunitas kripto untuk mengingat sosok yang berdiri kuat di tengah kondisi pasar sedang anjlok.

BACA JUGA  NYDIG: Harga Bitcoin Menguat dalam Jangka Panjang

PlanB membela model S2F dan berargumen rumus asli tersebut akurat selama Maret 2019 hingga Maret 2022.

Soal kondisi pasar saat ini, PlanB meyakini BTC sangat murah harganya dan akan menguat kembali atau model S2F akan kurang berguna di masa depan. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait