Vitalik Buterin Ungkap Pentingnya Solo Staker untuk Ethereum

Salah satu Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini menyampaikan pandangan revolusionernya mengenai masa depan jaringan ini dalam acara Ethereum Singapore 2024.

Dalam acara tersebut, yang disorot oleh Cointelegraph, ia menekankan pentingnya solo staker sebagai kunci utama untuk keamanan jangka panjang Ethereum.

Dalam visinya, Ethereum akan lebih terdesentralisasi dan tahan terhadap berbagai ancaman keamanan yang mungkin muncul seiring dengan perkembangan teknologi blockchain.

Solo Staker: Kunci Keamanan Jangka Panjang 

Buterin menyoroti bahwa solo staker, yaitu individu yang secara mandiri menaruh stake pada jaringan Ethereum, memainkan peran penting dalam memastikan desentralisasi yang lebih kuat.

Berbeda dengan staking pool yang terpusat, solo staker menawarkan keberagaman dan independensi yang membuat jaringan lebih tahan terhadap serangan terkoordinasi.

Salah satu ancaman terbesar bagi jaringan blockchain seperti Ethereum adalah serangan 51 persen, di mana seorang penyerang berusaha menguasai mayoritas kekuatan komputasi.

Dalam situasi seperti ini, solo staker memberikan lapisan perlindungan tambahan, karena mereka tidak bergantung pada entitas terpusat.

Bahkan jika hanya sebagian kecil dari komunitas yang menjadi solo staker, mereka tetap memberikan kontribusi penting untuk menjaga keamanan jaringan secara keseluruhan.

Usulan Vitalik Buterin untuk Meningkatkan Keamanan Ethereum 

Dalam pidatonya, Buterin juga mengusulkan peningkatan threshold untuk block finality, yaitu persentase minimal dari validator yang diperlukan untuk menyetujui suatu blok agar dianggap final.

Saat ini, ambang batas yang digunakan Ethereum adalah dua pertiga (66 persen), namun Buterin menyarankan agar ini dinaikkan menjadi tiga perempat atau bahkan lebih tinggi.

Dengan menaikkan threshold ini, upaya untuk melakukan serangan terhadap jaringan akan menjadi jauh lebih sulit, karena penyerang harus menguasai persentase validator yang jauh lebih besar.

Selain itu, Buterin juga menyarankan penggunaan Verkle trees untuk meningkatkan efisiensi verifikasi blok dan mengurangi kebutuhan akan ruang penyimpanan yang besar.

Teknologi ini diharapkan dapat membuat operasi node di jaringan Ethereum lebih ringan dan lebih terjangkau, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi sebagai validator independen.

Manfaat Desentralisasi bagi Masa Depan Ethereum

Lebih dari sekadar aspek teknis, desentralisasi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi masa depan Ethereum.

Dengan memastikan bahwa jaringan tetap terdesentralisasi, Ethereum dapat menjaga prinsip-prinsip inti dari teknologi blockchain, yaitu kebebasan, transparansi dan keamanan.

Desentralisasi juga penting untuk memastikan bahwa tidak ada entitas tunggal yang memiliki kendali terlalu besar atas jaringan, sehingga mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan.

“Penting untuk menjaga agar Ethereum tetap setia pada visi awalnya sebagai jaringan yang terdesentralisasi,” ungkap Buterin.

Meskipun aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah tumbuh pesat di platform ini, Buterin percaya bahwa tujuan jangka panjang Ethereum harus tetap berfokus pada memberikan akses terbuka bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam jaringan, tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga.

Tantangan yang Dihadapi  

Meski visi Buterin tentang masa depan Ethereum terdengar menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah Miner Extractable Value (MEV), di mana penambang atau validator dapat memanipulasi urutan transaksi untuk mendapatkan keuntungan lebih.

MEV dapat menciptakan ketidakadilan dalam jaringan dan merusak kepercayaan pengguna. Oleh karena itu, salah satu fokus Ethereum ke depan adalah mengurangi dampak dari MEV dan memastikan bahwa semua transaksi diproses secara adil.

Buterin juga mengakui bahwa ada kebutuhan untuk memperbaiki mekanisme staking agar lebih inklusif. Saat ini, partisipasi dalam staking membutuhkan jumlah Ether (ETH) yang cukup besar, yang dapat menjadi hambatan bagi pengguna biasa.

Dalam jangka panjang, Ethereum perlu mengatasi masalah ini untuk memastikan bahwa lebih banyak orang dapat berpartisipasi dalam staking dan membantu menjaga keamanan jaringan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait