Vladimir Putin Sebut Dolar AS Biang Keladi Keruntuhan Sistem Keuangan Global

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan keyakinannya bahwa dolar Amerika Serikat (AS) adalah adalah biang keladi keruntuhan sistem keuangan global.

News Bitcoin melansir pernyataan Putin dalam sebuah pidato penting pada pertemuan ulang tahun ke-20 Kelompok Diskusi Valdai, yang menyoroti tren penting: berkurangnya bagian ekonomi Amerika dalam Produk Domestik Bruto (PDB) global.

Menurut Putin, secara statistik jelas terlihat dan berkontribusi pada pelemahan status dolar AS sebagai mata uang cadangan global dominan.

“Pada akhirnya, mata uang adalah derivatif dari kekuatan ekonomi negara yang menerbitkan mata uang tersebut. Andil ekonomi Amerika dalam PDB dunia sedang menurun,” tutur pemimpin negeri Beruang Merah.

Pernyataan Putin memberikan wawasan tentang dinamika yang berubah dalam lanskap keuangan internasional, memunculkan pertanyaan tentang masa depan mata uang cadangan dunia.

Putin memulai dengan menegaskan bahwa sistem tradisional Bretton Woods, yang didasarkan pada dolar AS, semakin usang.

BACA JUGA  Cek Fakta Pemerintah AS Pegang BTC Lebih Banyak daripada Negara Lain

Sentimen ini bukan hanya milik Putin, karena para ahli Barat juga memiliki kekhawatiran serupa tentang keberlanjutan sistem yang ada.

Inti dari argumen Putin adalah bahwa kekuatan suatu mata uang terkait secara intrinsik dengan kekuatan ekonomi negara yang mengeluarkannya.

Sebagai perbandingan, Putin menekankan pengaruh yang semakin besar dari negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dalam hal paritas daya beli, terutama setelah perluasan keanggotaan BRICS baru-baru ini untuk mencakup Argentina, Mesir, Etiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Perluasan ini mencerminkan komitmen BRICS untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional dan transaksi keuangan, mengisyaratkan potensi pergeseran dari ketergantungan pada dolar AS.

“Untuk BRICS, sekarang kita perlu tidak menciptakan mata uang tunggal, tetapi kita perlu mendirikan sistem penyelesaian, menciptakan logistik keuangan untuk memastikan pembayaran antara negara-negara kita, beralih ke pembayaran dalam mata uang nasional,” imbuh Putin.

BACA JUGA  Dolar Amerika Masih Berjaya, Ini Bukti dari Transaksi SWIFT

Meskipun Putin mengakui kemungkinan teoretis dari mata uang tunggal BRICS, ia menekankan bahwa mencapai paritas ekonomi yang diperlukan di antara negara-negara anggota akan menjadi usaha jangka panjang.

Pernyataan Putin menggarisbawahi perubahan arus dalam sistem keuangan global, dengan negara-negara BRICS semakin menegaskan diri mereka di panggung internasional.

Konsep dunia dengan banyak mata uang, dengan alternatif untuk dolar AS, semakin mendapatkan dukungan.

Meskipun kepunahan dolar sebagai mata uang cadangan utama masih bersifat spekulatif, kata-kata Putin merupakan pengingat tegas tentang dinamika yang berkembang dalam lanskap keuangan global dan pengaruh yang semakin besar dari ekonomi-ekonomi yang sedang berkembang.

Saat blok BRICS terus berkembang dan memperkuat ikatan keuangannya, blok ini siap memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk masa depan keuangan internasional. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait