Volatilitas Bitcoin diperkirakan bakal melonjak tinggi. Untuk itu trader diharapkan bersiap dengan sejumlah strategi untuk mengantisipasi.
Secara sederhana volatilitas adalah nilai lonjakan harga yang naik ataupun turun dengan sangat cepat, sebagai cerminan tingkat risiko yang dihadapi oleh trader.
Saat ini, satu indikator teknis menunjukkan bahwa lonjakan volatilitas yang besar sedang berlangsung. Lebar Bollinger Band Bitcoin telah turun di bawah 0,95 untuk pertama kalinya sejak tahun 2016.
Selain itu, Raoul Pal, CEO Global Macro Investor dan Real Vision Group, pada 7 Oktober 2020, mengungkapkan bahwa volatilitas Bitcoin dapat melonjak, di mana volatilitas historis 30 hari Bitcoin telah jatuh cepat dan sempat mencapai 20.
“Di masa lalu, ketika volatilitas naik 20 persen, harga melonjak 7 kali lipat. Harga Bitcoin pun naik 6 kali lipat dengan cepat ketika volatilitas mencapai 80 persen dalam beberapa bulan. Pada November 2018 penurunan tajam terjadi hanya sekali. Namun, demikian lonjakan harga tinggi bakal tiba,” kata Pal.
Bitcoin 30 day historic volatility has been falling fast and is in the 20's. In the past it has hit 20% vol 7 times. 6 times prices exploded higher immediately and vol hit 80% in a few months. 1 time (Nov 2018) prices fell sharply. Either way, a big move is coming soon. #Bitcoin pic.twitter.com/9qKdLcAf0V
— Raoul Pal (@RaoulGMI) October 7, 2020
Aspek teknis lainnya, trader Bitcoin bak naik roller-coaster dalam beberapa minggu terakhir. Pasar juga bereaksi keras terhadap berita tentang Presiden Amerika Serikat Donald Trump tertular COVID-19 dan para pendiri serta eksekutif BitMEX dituduh gagal menghentikan pencucian uang.
Bitcoin pun mengalami penurunan besar dan pernah jatuh di bawah US$10.500 dalam beberapa menit.
Namun, Bitcoin menunjukkan perlawanan, mengambil kembali posisi US$10.500 dan bahkan naik setinggi US$11.400, ketika Gedung Putih mengusulkan paket bantuan US$1,8 triliun. Sekarang Bitcoin tetap nyaman di atas wilayah US$11.500.
Bitcoin memang belum melepaskan diri dari pasar tradisional dan merespon kuat ke pasar makro.
Kuartal terakhir tahun 2020 masih menghadirkan banyak tantangan bagi Bitcoin. Pemilihan Presiden AS 2020, lonjakan kasus COVID-19 di seluruh dunia, dan konflik geopolitik adalah faktor utama yang dapat mendorong Bitcoin melejit.
Dalam beberapa bulan terakhir, investor melihat kontestasi pemilihan presiden sebagai peristiwa yang akan membawa gejolak di pasar.
Tetapi dengan Biden mendapatkan keunggulan dari hasil jajak pendapat dibandingkan Presiden Trump, pasar memiliki waktu untuk mencerna kemungkinan hasil pemilu.
Menurut Su Zhu, CEO Three Arrows Capital, baik Biden dan Trump dapat menguntungkan Bitcoin.
Bagi Zhu, Trump masih kental dengan kebijakan stimulus dolar AS besaran-besaran yang masuk ke ekonomi AS, sehingga bisa meningkatkan likuditas dan mengarahkan pasar ke Bitcoin.
Sedangkan Biden dari Demokrat sangat mengagungkan Modern Money Theory (MMT) untuk ekonomi AS.
Berdasarkan MMT untuk menciptakan uang baru adalah dengan menggunakan kebijakan fiskal. Menurut pendukung MMT, risiko utama setelah perekonomian mencapai lapangan kerja penuh adalah inflasi. Dan itu dapat diatasi dengan mengumpulkan pajak untuk mengurangi kapasitas belanja sektor swasta .
Strategi di Tengah Volatilitas
Volatilitas sesungguhnya tidaklah buruk dan amat sangat wajar, apalagi di Bitcoin. Sepanjang Anda memahami sejumlah strategi yang tersedia, Anda bisa memperkecil risiko kerugian.
Pertama, simpan Bitcoin dan dapatkan bunga. Ini cocok bagi pemilik Bitcoin yang berwawasan jangka panjang, berharap kenaikan tinggi di masa depan tanpa perlu repot menjual-beli. Anda cukup menyimpan di sejumlah platform tertentu dan mendapatkan bunga tahunan sebagai passive income. Ada menawarkan hingga 30 persen per tahun, dengan imbalan diberikan per hari ataupun per bulan.
Kedua, gunakan fitur leverage di bursa aset kripto berjenis derivatif. Dengan menggunakan leverage, trader dapat membuka posisi long (beli) atau short (jual) berkali-kali lebih banyak daripada modal sesungguhnya.
Misalnya, ketika Anda memiliki 0,1 BTC dan ingin menjualnya di harga satuan US$10.000, Anda dapat membuka posisi short contract senilai 10 BTC di Bexplus.
Ketika harga Bitcoin turun menjadi US$9.300, Anda dapat mengambil untung dan keuntungan Anda akan menjadi: 10 BTC X (US$10.000- US$9.300) / US$9.300 = 0,75 BTC.
Bexplus, sebagai bursa aset kripto derivatif menawarkan fitur leverage hingga 100x. Bahkan pada saat volatilitas tinggi, Anda dapat menghasilkan keuntungan dengan bantuan Bexplus.
Dan opsi Stop Loss & Take Profit-nya dapat membantu Anda menurunkan risiko dan mendulang keuntungan.
Untuk memiliki akun di Bexplus, tidak diperlukan syarat KYC alias Know Your Customer. Ini tentu memberikan kenyamanan bagi Anda yang mendambakan privasi.
Selain itu proses verifikasi akun melalui e-mail juga cepat, hanya beberapa menit saja. Bexplus juga menyediakan akun demo bernilai 10 BTC, agar Anda segera bisa belajar trading Bitcoin menggunakan fitur laverage itu. Biaya transaksi juga kecil dan tersedia diskon hingga 10 persen. [rel/red]
CATATAN: Teknik leverage sudah lazim digunakan di perdagangan valas (valuta asing), jauh sebelum Bitcoin ada. Penggunaan fitur leverage yang keliru dan tanpa analisis teknikal yang baik, maka Anda berisiko kehilangan dana hingga 100 persen.Â