IKLAN

Volume Perdagangan Crypto di DEX Hampir Berlipat Ganda Sepanjang November

Kejatuhan FTX yang merupakan salah satu CEX (centralized crypto exchange) membuat para trader beralih ke DEX (Decentralized crypto exchange) yang akhirnya meningkatkan volume perdagangan crypto di DEX pada November kemarin.

CEX seperti Binance dan Coinbase tetap mengalami peningkatan volume perdagangan sebesar 24 persen menjadi US$673 milyar, jika dibandingkan Oktober lalu sebesar US$543 milyar, dikutip dari Theblock.

Namun, DEX mengalami peningkatan yang substansial karena volume perdagangannya berlipat ganda dari US$34 milyar menjadi US$65 milyar atau sebanyak 93 persen.

Peningkatan yang pesat ini disebabkan banyak hal. Namun, salah satu alasan terbesar karena DEX lebih aman digunakan. Jadi, peluang masalah FTX akan terjadi kembali menjadi minim.

Mengapa Volume Perdagangan Crypto di DEX Meningkat Pesat?

Permasalahan FTX yang menggunakan sistem CEX ternyata memiliki banyak masalah. Contohnya saja pengguna tidak bisa mengendalikan aset mereka.

BACA JUGA  Seandainya ETF XRP Diterima, Begini Nasib Harga Kripto Ripple

Justru pihak bursa kripto bisa melakukan kendali secara penuh. Jadi, tidak heran jika Sam Bankman-Fried, CEO FTX pada waktu itu bisa memindahkan aset para penggunanya ke Alameda Research dengan aman tanpa terdeteksi.

“Peristiwa tersebut memberikan sentimen negatif dan krisis kepercayaan dari para pengguna. Hal ini membuat pengguna beralih ke DEX dimana mereka bisa mengendalikan dananya sendiri,” ujar Lars Hoffsman, peneliti The Block.

Selain pengendalian dana pribadi secara penuh. Sistem DEX sendiri memberikan dua keuntungan lainnya.

Pertama, transparansi. Semua transaksi yang terjadi pada DEX akan tercatat di blockchain tanpa campur tangan pihak manapun.

Jadi, setiap transaksi yang ada akan terlihat lebih jelas dan transparan.

Kedua, risiko pihak lawan yang sering terjadi dalam bentuk penolakan pengajuan penarikan dana oleh pihak bursa kripto.

BACA JUGA  Apa Itu DCA di Investasi Crypto?

Peristiwa ini sering sekali terjadi terutama saat FTX mulai bermasalah. FTX sebagai CEX bisa melakukan hal ini karena aset yang ada dijalankan di dalam black box, dikutip dari Blockchainmediaindonesia.

Pencegahan penarikan biasa dilakukan jika bursa tersebut mengalami masalah likuiditas ataupun kebangkrutan.

Dua alasan tersebut menjadikan DEX sebagai alternatif terbaik bagi trader yang ingin bertransaksi di kripto.

Walaupun masih banyak yang harus diperbaiki. Tapi, DEX menawarkan keamanan yang baik. Pada akhirnya volume perdagangan crypto di DEX pun meningkat dengan pesat. [az]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait