IKLAN

Volume Transaksi XRP Ripple Meroket 156% saat Pasar Ambruk, Ada Apa?

Dalam kondisi pasar yang sedang goyah, XRP Ripple, kripto terbesar ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami lonjakan yang mengesankan sebesar 156 persen dalam volume perdagangannya.

Fenomena ini telah menarik perhatian banyak investor dan trader saat mereka berusaha melewati masa-masa yang penuh gejolak di pasar keuangan.

Ketahanan Kripto XRP di Tengah Pasar yang Turun

Selama periode yang ditandai dengan likuidasi besar-besaran dan penjualan habis-habisan dalam lanskap kripto, aktivitas perdagangan XRP Ripple meningkat tajam. Menurut data terbaru dari CoinMarketCap, volume perdagangan XRP meningkat menjadi US$3,08 milyar dalam 24 jam terakhir.

U Today melaporkan bahwa, lonjakan volume ini terjadi pada saat kripto lainnya mengalami kesulitan saat akhir pekan semakin dekat, mencerminkan sentimen menghindari risiko yang berlaku di pasar finansial tradisional.

Aset digital yang lebih kecil sangat terpukul keras, menderita kerugian besar di tengah panik pasar yang luas. Penurunan di pasar kripto ini mengakibatkan penghapusan leverage terbesar dalam bulan ini, dengan lebih dari US$930 juta posisi derivatif yang menggunakan leverage dilikuidasi di seluruh mata uang digital.

BACA JUGA  Begini Pandangan Ripple Terhadap Masa Depan DeFi Karena Regulasi dan Inovasi Blockchain Terbaru

CoinGlass melaporkan bahwa sekitar US$800 juta dari posisi tersebut adalah posisi long, di mana para trader bertaruh pada kenaikan harga hanya untuk terkejut oleh penurunan pasar yang tiba-tiba.

XRP Menarik Perhatian Investor

Kemampuan kripto XRP Ripple untuk menarik volume perdagangan yang signifikan selama masa-masa seperti ini menyoroti posisinya sebagai salah satu kripto tertua dan paling mapan di pasar.

Ini tetap menjadi titik fokus bagi pedagang dan investor yang mencari paparan terhadap aset digital yang menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan.

Hanya dalam satu hari, XRP menjadi aset yang paling banyak diperdagangkan kedua di bursa kripto terbesar Korea Selatan, Upbit, hanya kalah dari Bitcoin.

Lonjakan volume perdagangan XRP mungkin dapat dikaitkan dengan kombinasi perdagangan spekulatif dan investasi strategis. Trader sering mencari untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek dalam pasar kripto yang volatil, yang menawarkan banyak kesempatan untuk keuntungan.

BACA JUGA  Faktor Utama Ini Bisa Bawa Harga XRP ke US$100

Lonjakan volume perdagangan XRP baru-baru ini sangat mungkin merupakan refleksi dari aktivitas pasar yang meningkat ini. Selain itu, perkembangan terbaru dalam ekosistem XRP Ledger, seperti peluncuran stablecoin baru dan berbagai peningkatan, kemungkinan memainkan peran penting dalam meningkatkan minat investor dan aktivitas perdagangan.

Inovasi dan Pengembangan XRP Ledger

Menambahkan sentimen positif seputar XRP Ripple, XRP Ledger telah memperkenalkan usulan untuk protokol peminjaman asli yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keuangan terdesentralisasi (DeFi) nya.

Pengembangan ini saat ini sedang ditinjau, mengundang umpan balik dari komunitas untuk menyempurnakan dan menyempurnakan usulan tersebut.

Selain itu, perbaikan bug penting berhasil diimplementasikan ke dalam fitur pembuat pasar otomatis (AMM) dari XRP Ledger, yang sebelumnya mengalami masalah dengan jumlah LPTokens yang tidak terduga dalam salah satu pool-nya.

BACA JUGA  Investor Kripto Sasar Tezos (XTZ), Fantom (FTM), Chilliz (CHZ) dan Pullix (PLX)

Bug yang teridentifikasi pada tanggal 23 Maret tersebut dengan cepat ditangani, dengan Wakil Presiden Teknis Ripple untuk RippleX, Brad Chase, menyediakan analisis rinci tentang masalah tersebut melalui postingan blog yang komprehensif.

Dalam postingannya, Chase membahas garis waktu perbaikan bug, dampaknya pada ledger, pelajaran yang dipelajari dari insiden tersebut, dan upaya berkelanjutan untuk mencegah masalah serupa di masa depan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait