Sekelompok peretas mengeksploitasi situs Bitcoin.org demi menjanjikan giveaway palsu. Pop-up pada situs tersebut memberi instruksi pengunjung agar mengirim Bitcoin ke alamat QR code dengan iming-iming akan menerima jumlah lebih besar.
Giveaway Palsu di Bitcoin.org
Pengguna situs Bitcoin.org melaporkan skema penipuan tersebut pada Kamis (23/09/2021). Pesan palsu yang muncul memberitahu pengunjung Bitcoin Foundation memberi imbalan kepada komunitas terbatas kepada 10 ribu peserta pertama.
Pengunjung tidak dapat menghilangkan pesan tersebut, sehingga keseluruhan situs Bitcoin.org tidak dapat diakses selama penipuan itu berlangsung. Penyedia layanan hosting dan domain Namecheap menonaktifkan situs Bitcoin.org selama peristiwa tersebut.
Alamat Bitcoin yang dipakai penipu berhasil menerima Bitcoin (BTC) sebanyak 0,4 BTC senilai US$17 ribu setara Rp242 juta. Peretas memindahkan dana tersebut dari dompet utama ke dua dompet lain.
Situs Bitcoin.org didirikan pada bulan Agustus tahun 2008 oleh pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Situs ini berlaku sebagai pusat informasi bagi aset kripto nomor satu itu.
Bitcoin.org menampung beragam sumber daya, termasuk whitepaper asli dan dokumentasi pengembang terkait Bitcoin.
Menurut operator situs, CobraBitcoin, peretas mungkin memanfaatkan kelemahan dalam sistem nama domain situs itu (DNS) dan memperoleh akses tanpa izin. Peretas umumnya menelusuri situs untuk mencari kerentanan yang dapat dipakai untuk membuka serangan.
Setelah dimatikan selama beberapa jam untuk diselidiki penyebab utama kebocoran keamanan tersebut, situs Bitcoin.org kini sudah kembali beroperasi seperti semula.
Eksploitasi Bitcoin.org bukan penipuan “penggandaan uang” yang pertama di sektor kripto.
Penipuan berkedok aset kripto seringkali memanfaatkan situs atau platform ternama serta akun selebriti yang diretas demi memancing pengguna agar mempercayai penipuan tersebut.
Tahun lalu, akun Twitter CEO Binance ChangPeng Zhao, Bill Gates, Elon Musk dan tokoh lainnya di komunitas kripto diretas dalam skema penipuan penggandaan uang. Pengguna diminta mengirim Bitcoin ke dompet tertentu dengan iming-iming akan menerima dua kali lipat.
Menurut Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS, pelaku penipuan yang berpura-pura menjadi akun CEO Tesla Elon Musk berhasil mencuri setidaknya US$2 juta dari investor menggunakan skema serupa. [cryptobriefing.com/ed]