Shiba Inu (SHIB) bertumbuh menjadi salah satu aset kripto paling popular kendati baru diluncurkan pada Agustus 2020. Komunitas Shiba Army SHIB merupakan pengguna setia dan mendukung use case, atau kegunaan terbaru bagi token memecoin tersebut.
Menghadapi pasar aset kripto yang dilanda sentimen bearish, tim Shiba Inu berhasil merealisasikan agenda bagi beragam kemitraan dan kolaborasi untuk menambah use case SHIB. Hal tersebut merupakan prestasi dibandingkan aset kripto lain yang kesulitan melakukan terobosan.
Shiba Army Sambut Use Case Baru SHIBÂ
Watcher Guru melaporkan, pengumuman terbaru tim Shiba Inu menyatakan platform pembayaran BitPay telah berkolaborasi dengan pembuat sepatu Atheist Shoes.
Perusahaan sepatu yang bermarkas di Berlin, Jerman, tersebut kini menerima SHIB sebagai alat pembayaran dan memberikan pengguna diskon sebesar 10 persen untuk waktu terbatas.
Shiba Inu berkembang menjadi aset kripto yang berguna bagi perjalanan wisata. Sebagai contoh, situs pemesanan wisata Travala telah menambahkan penawaran eksklusif bagi komunitas Shiba Army SHIB.
Terbaru, Restoran Shiba Wings di Gold Coast, Australia, akan segera buka dan menerima SHIB untuk alat pembayaran. Restoran tersebut menyajikan menu makanan burger, sayap ayam dan bir serta memiliki dekorasi tema Shiba Inu.
Selain itu, platform pembayaran FCF Pay bermitra dengan maskapai penerbangan American Air dan Air Canada. Melalui kemitraan tersebut, pemilik kartu debit FCF Pay dapat melakukan pemesanan tiket menggunakan SHIB.
Menurut laporan pelacak whale WhaleStats, dua ribu investor Ethereum (ETH) terbesar menyimpan SHIB sebagai aset kripto dengan alokasi tinggi dibandingkan dengan sejumlah aset kripto lain.
Para whale tersebut menyimpan SHIB senilai total US$69.552.967, disusul oleh UniSwap (UNI) sebesar US$43.526.036 dan Chainlink (LINK) sebesar US$31.424.187.
Analisa 100 investor whale ETH terbesar mengungkap SHIB adalah aset kripto keempat terbesar yang disimpan oleh kelompok ini. Para whale memegang 74 milyar SHIB senilai US$690.838.
Kendati SHIB merupakan aset kripto yang digemari oleh para whale sekalipun, 75 persen hodler SHIB berada pada posisi yang merugi.
Menurut data Into The Block, 76 persen investor Shiba Inu saat ini berada pada posisi rugi, 16 persen investor berada pada posisi untung dan 8 persen berada pada posisi breakeven.
Pasalnya, kegunaan SHIB yang meningkat serta adopsi sebagai alat pembayaran tidak berdampak terhadap harga SHIB saat ini yang telah anjlok 89 persen dari all-time high. Kondisi makro ekonomi global serta sentimen bearish merupakan hambatan yang dihadapi SHIB. [ed]