Langkah besar kembali diambil oleh Panama dalam mempercepat adopsi Bitcoin di tingkat nasional. Negara di Amerika Tengah ini mulai menanamkan kripto ke dalam sistem keuangannya, menghadirkan peluang baru bagi warganya.
Inisiatif ini diumumkan serta dipimpin langsung oleh Wali Kota Panama City, Mayer Mizrachi, yang mengumumkan sejumlah kebijakan penting saat tampil di Bitcoin Conference 2025 baru-baru ini.
Dari Rekening Tabungan hingga Panama Canal
Dilansir dari laporan La Estrella de Panamá yang terbit pada 30 Mei lalu, Mayer Mizrachi mengumumkan langkah besar dalam adopsi kripto pada Bitcoin Conference 2025. Salah satu inisiatif utamanya adalah rencana pembukaan rekening tabungan berbasis Bitcoin.
Langkah ini memungkinkan masyarakat untuk dapat menyimpan dan menggunakan Bitcoin layaknya rekening dolar biasa—sebuah jembatan langsung antara dunia fiat dan ekosistem kripto.
“Sekarang, bank nasional terbesar kedua, yang malam ini hadir di sini, yaitu Caja de Ahorros, akan membuka rekening Bitcoin yang bisa bertransaksi dengan mudah dalam dolar,” ungkap Mizrachi dengan penuh antusias.
Inisiatif ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pemerintah Panama telah menjalin kerja sama dengan Tower Bank, salah satu lembaga keuangan yang lebih dulu membuka dukungan terhadap kripto.
Kerja sama ini mencakup penerapan terminal point-of-sale (POS) yang kompatibel dengan transaksi Bitcoin, sebagai bagian dari upaya memperluas penggunaan kripto di sektor ritel.
Tak berhenti disitu, Mizrachi juga melontarkan ide baru, yaitu mengizinkan pembayaran biaya melintasi Panama Canal dengan Bitcoin. Ia bahkan menyarankan adanya insentif khusus untuk metode ini.
“Bagaimana kalau ada keuntungan khusus jika Anda membayar dengan Bitcoin? Misalnya, kapal Anda bisa melintas lebih cepat jika membayar dengan Bitcoin,” ujarnya pada Bitcoin Conference 2025, Kamis (29/05/2025).
Dukungan Lokal dan Tantangan Regulasi
Antusiasme terhadap Bitcoin di Panama bukan terjadi secara tiba-tiba. Mizrachi menegaskan bahwa negaranya telah lama berperan penting, dengan mencatat lebih dari US$5 miliar transaksi Bitcoin setiap tahun.
Namun, perjalanan menuju integrasi penuh masih penuh tantangan. Pada 2022, Presiden Laurentino Cortizo membatalkan rancangan undang-undang kripto yang sebelumnya telah disahkan oleh Majelis Nasional.
Kini, harapan baru muncul setelah anggota parlemen Gabriel Solis mengajukan rancangan regulasi baru untuk memberikan kepastian hukum bagi perusahaan kripto yang beroperasi di Panama.
Lebih jauh, Mizrachi juga telah menggagas pembentukan cadangan Bitcoin milik kota serta pemanfaatan energi untuk menambangnya. Bahkan, Panama City sudah mulai menerima Bitcoin sebagai opsi pembayaran pajak.
Dengan serangkaian langkah progresif ini, Panama tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap transformasi digital, tetapi juga menyatukan infrastruktur tradisional dan teknologi masa depan dalam satu ekosistem kripto yang inklusif dan efisien. [dp]