Pada Jumat (13/12/2019) pukul 20:27 waktu Beijing, wallet aset kripto milik VeChain Foundation diretas. Akibatnya 1,1 miliar aset kripto VET amblas digondol sang dedemit maya. Aset sebanyak itu setara dengan US$6,5 juta, sekitar Rp90 miliar.
“Akibat kesalahan fatal staf kami, private key wallet kami diretas, yang mengakibatkan 1,1 miliar unit VET dicuri oleh peretas. Hal itu terjadi ketika wallet tersebut sedang dibuat. Sedianya wallet itu digunakan khusus dalam program buy back kami. Namun, peretasan itu tidak berdampak pada jaringan VeChain Thor, termasuk aplikasi mobile kami,” tulis VeChain Foundation dalam blog resminya.
Pihak VeChain menyebutkan, bahwa aset kripto itu dikirim ke address tunggal dan sudah dilabeli sebagai “address hasil curian” agar memudahkan untuk dilacak.
Naik Pamor
Pada bulan lalu VeChain sempat naik pamor, karena mengantongi sejumlah kerjasama dengan banyak perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain yang mereka buat sendiri.
Di antaranya yang mencuat ke publik adalah pencatatan data perdagangan teh dari sebuah provinsi di Tiongkok, termasuk kerjasama tiga perusahaan dengan perusahaan logistik di Negeri Tirai Bambu. Saat itu harga VET naik tinggi, lebih dari 100 persen. [Coindesk/VeChainFoundation/vins]