Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, menegaskan bahwa teknologi blockchain memiliki potensi luas di berbagai sektor, termasuk industri kreatif. Dalam Indonesia Blockchain Week 2024, Selasa (19/11/2024) ia bersama pembicara lainnya mengupas manfaat blockchain untuk transparansi, efisiensi, dan inovasi, sembari menggarisbawahi tantangan regulasi yang masih perlu diatasi.
Irene Umar Ungkap Manfaat Blockchain yang Sebenarnya
Dalam pemaparannya, Irene Umar menekankan bahwa blockchain tidak hanya solusi untuk sektor teknologi finansial tetapi juga dapat diaplikasikan secara luas, termasuk dalam industri kreatif.
Ia menyebutkan salah satu contoh penerapan blockchain di sektor ini: pelacakan asal-usul bahan kain.
“Kami sedang membahas bagaimana mendesentralisasi aspek tertentu dalam industri ini sehingga orang dapat mengetahui asal-usul bahan kain, bahkan hingga rincian informasi daerah asalnya,” ungkap Irene.
Selain itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif itu juga menyentuh potensi blockchain dalam dunia hiburan.
“Belum lama ini, saya sedang membicarakan tentang bagaimana membawa royalti musik ke dalam blockchain,” tambah Irene yang juga dikenal sebagai co-founder dan Indonesia Country Manager dari Yield Guild Games Southeast Asia (YGGSEA), sebuah organisasi otonom terdesentralisasi yang fokus pada game berbasis play-to-earn yang berdiri pada Juli 2021 itu.
Tambah Irene, tujuan utamanya adalah bagaimana membawa sistem royalti musik ke dalam blockchain. Dengan teknologi ini, transparansi dan distribusi royalti diharapkan menjadi lebih adil.
Pemaparan tersebut menunjukkan bahwa teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai bidang, bahkan pada hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan.
Selain Irene Umar, Kepala Biro Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menegaskan pentingnya teknologi blockchain, terutama dalam mengurangi risiko manipulasi data.
“Teknologi blockchain sangatlah penting karena sifat dasarnya mengurangi manipulasi data yang mungkin terjadi,” jelasnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Djoko Kurnijanto selaku Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK.
Ia menekankan pada sesi diskusi di acara Indonesia Blockchain Week 2024 bahwa Indonesia harus bersiap dan menerima teknologi ini karena mampu menghadirkan sistem yang lebih efisien dan transparan.
“Teknologi blockchain memastikan efisiensi dan transparansi,” ujarnya.
Mengenal Irene Umar: Dari Blockchain ke Kabinet Presiden Prabowo Subianto
Kripto Masih Rentan Terhadap Tindak Kejahatan
Meskipun Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, telah mengungkapkan berbagai potensi teknologi blockchain dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi di berbagai sektor, kenyataannya, kripto sebagai salah satu implementasi teknologi blockchain masih rentan digunakan sebagai alat untuk tindak kejahatan.
Azizah Mutiara Karim, VP Legal Tokocrypto, mengungkapkan bahwa kasus money laundering telah mencapai lebih dari Rp136 triliun. Sayangnya, aset kripto masih sering digunakan sebagai alat transaksi untuk kegiatan ilegal tersebut.
Menurut temuan terbaru yang disampaikan oleh Eti Purwaningsih, Senior Analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi kripto ilegal tercatat cukup tinggi.
“Dari tahun ke tahun, pada periode 2023-2024, sekitar 800 miliar dana kejahatan menggunakan aset kripto, sehingga diperlukan regulasi yang jelas,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa cryptocurrency masih sangat rentan terhadap tindakan kriminal seperti ini. Kombes Pol. Robertus Yohanses De Deo, Kasubdit III Dittipideksus Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa ada dua pintu masuk yang sering digunakan untuk mendeteksi pencucian uang melalui aset kripto.
“Ada dua pintu masuk untuk mendeteksi pencucian uang menggunakan aset kripto. Pertama, dari asal kejahatan, seperti korupsi dan penipuan yang disalurkan melalui kripto. Pintu masuk kedua adalah adanya indikasi laporan data mencurigakan yang diperoleh dari PPATK terkait penggunaan aset kripto,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, kolaborasi antar pihak sangat diperlukan. Salah satunya adalah kerja sama antara Polri dan FBI, yang mencakup program pelatihan cybersecurity. Hal ini dijelaskan oleh Robert F. Lafferty, perwakilan FBI, dalam IBW 2024.
“Pelatihan dua tahun untuk polisi Indonesia tentang keamanan siber, termasuk pelacakan kripto. Salah satunya menggunakan deteksi media sosial dan alat khusus untuk mendeteksi transaksi kripto yang mencurigakan,” tuturnya.
Secara keseluruhan, untuk meminimalisir penggunaan kripto dalam tindak kejahatan, kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan.
Membentuk Masa Depan Kripto yang Lebih Baik
Kripto merupakan sektor yang masih terbilang baru, dan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, sektor ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto sekaligus salah satu penyelenggara acara ini, juga sependapat dengan Irene Umar, dimana dia menyatakan bahwa industri kripto masih memiliki banyak potensi untuk berkembang.
“Industri kripto dan blockchain masih berada di tahap awal dan memiliki banyak ruang untuk tumbuh, baik di Indonesia maupun secara global,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa untuk mencapai perkembangan ini, kolaborasi dan komunikasi antara pelaku pasar dan regulator sangat dibutuhkan agar adopsi teknologi ini dapat berjalan secara masal.
Richard Teng, CEO Binance yang menggantikan CZ, turut hadir dalam IBW 2024 melalui sesi Zoom. Dalam diskusinya dengan Yudhono, ia membahas masa depan kripto, baik di Indonesia maupun secara global.
CEO Binance ini juga menekankan bahwa misi utama Binance saat ini adalah merangkul berbagai pihak untuk menciptakan pasar kripto yang lebih baik.
“Misi Binance adalah menyatukan dan berkolaborasi dengan perusahaan kripto untuk pertumbuhan blockchain dan kripto, termasuk dengan bursa kripto lokal seperti Tokocrypto,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk perubahan, mengingat kondisi global yang semakin mendukung kripto, termasuk kemenangan Trump dan dinamika lainnya.
Di sisi lain, Irene Umar, juga menyampaikan peran penting pemerintah dalam menjembatani potensi teknologi blockchain dan membentuk masa depan kripto.
“Semoga dengan industri ekonomi kreatif ini, kita bisa membawa semua orang bersama-sama,” ungkapnya. [dp]