Rencana cadangan kripto AS mendapat sambutan positif dari berbagai pihak di dunia. Namun, riset terbaru menunjukkan realitas yang berbeda. Sekitar 51 persen peserta polling yang merupakan warga AS menolak keras gagasan pembentukan cadangan Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Cadangan Kripto AS Kurang Populer?
Survei terbaru yang dirilis oleh Data for Progress pada 14 Maret 2025 mengungkapkan bahwa ternyata sebagian besar warga Amerika Serikat menolak gagasan pembentukan cadangan kripto.
Dalam hasil survei tersebut, mayoritas warga AS tidak mendukung ide ini ketika ditanya secara langsung. Penolakan terbesar datang dari pemilih Partai Demokrat dan Independen, bahkan sebagian dari Partai Republik juga menolak.
“Mayoritas pemilih (51 persen) menolak, termasuk pemilih dari Partai Demokrat (59 persen) dan Independen (56 persen). Sementara itu, suara pemilih Partai Republik terbagi dalam proposal cadangan kripto AS,” jelas riset tersebut.

Riset tersebut juga menunjukkan bahwa minat di kalangan pemilih AS terhadap pendanaan untuk Crypto Strategic Reserve masih sangat rendah dan tidak sesuai ekspektasi.
Dari sembilan prioritas pendanaan federal yang diidentifikasi, seperti layanan medis, Jaminan Sosial, infrastruktur publik, dan artificial intelligence (AI), kripto menempati posisi terakhir dalam daftar yang dianggap penting oleh warga AS.
“Hanya 10 persen pemilih yang percaya bahwa AS harus meningkatkan pendanaan federal untuk pengembangan cadangan kripto dan blockchain,” sebagaimana tercantum pada hasil survei tersebut.

Fenomena ini mencerminkan perbedaan tajam: industri kripto melihat rencana cadangan Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai strategi ekonomi penting untuk masa depan, sementara mayoritas warga AS lebih mendukung program sosial, layanan publik, dan pembangunan infrastruktur.
Kritik Keras dari Kongres AS
Tidak hanya datang dari masyarakat AS, rencana dibentuk Crypto Strategic Reserve juga mendapat kritik keras dari berbagai anggota Kongres, khususnya dari Partai Demokrat.
Dilansir dari laporan The Hill pada 13 Maret 2025, Anggota Kongres AS Gerry Connolly, yang merupakan anggota senior The House Oversight Democrats, mengirim surat kepada Menteri Keuangan Scott Bessent, menegaskan bahwa rencana Trump dibuat untuk kepentingan pribadi.
“Cadangan kripto tidak memberikan manfaat yang jelas bagi rakyat Amerika, tetapi justru akan memperkaya Presiden dan para donaturnya. Selain itu, kebijakan ini juga tidak sehat secara fiskal karena memilih pemenang di antara mata uang melalui media sosial dan membuang-buang uang pajak,” jelas Connolly.
Selain itu, Senator Elizabeth Warren juga turut mengkritik kebijakan ini. Berdasarkan laporan sebelumnya, ia menulis surat resmi yang mempertanyakan kemungkinan adanya konflik kepentingan dalam rencana Crypto Strategic Reserve.
Senator Elizabeth Warren menyoroti peran David Sacks sebagai penasihat kripto gedung putih dalam pemerintahan Presiden Donald Trump, yang diduga memiliki keterkaitan dengan salah satu altcoin dalam cadangan kripto AS.
“Saya menulis hari ini untuk meminta informasi tentang bagaimana Anda, sebagai Crypto Czar, menangani konflik kepentingan serta bagaimana Anda akan mencegah Presiden dan individu lain mendapatkan keuntungan langsung,” tulis Warren dalam suratnya, Kamis (06/03/2025).
Dengan ketidakpastian ini, masa depan cadangan strategis Bitcoin dan aset digital AS masih belum jelas. Apakah pemerintah Amerika Serikat akan tetap melanjutkan rencana ini meskipun mendapat penolakan, atau justru mengkaji ulang kebijakan tersebut untuk menghindari dampak negatif? [dp]