Nasabah crypto exchange Atom Asset Exchange (AAX) dilaporkan menggeruduk kantor bursa kripto tersebut di kota Lagos, Nigeria dan melakukan serangan fisik terhadap karyawan. Para nasabah menuntut penarikan dana diaktifkan kembali setelah ditangguhkan pada 14 November 2022 lalu.
Crypto Exchange AAX Digeruduk Warga Nigeria
Kanal berita Legit melaporkan, sebelum penyerangan tersebut terjadi, grup advokasi Pemangku Kepentingan Asosiasi Teknologi Blockchain Nigeria (SIBAN) menghimbau para nasabah AAX agar berhenti menyalahkan karyawan bursa kripto.
“Kami memohon agar nasabah dan investor yang tidak puas atau marah tidak menyerang dan menyalahkan Manajer Negara AAX Nigeria, karyawan lokal lain serta duta AAX di seluruh negeri,” jelas SIBAN.
SIBAN menambahkan, orang-orang yang bekerja untuk crypto exchange AAX tersebut turut menjadi korban, seperti halnya para pengguna dan investor AAX.
Kelompok advokasi tersebut mengungkap, para eksekutif bursa kripto yang bermarkas di Hong Kong tersebut telah berhenti berkomunikasi dengan karyawan di negara Afrika Barat tersebut.
Dalam pesan yang ditujukan kepada AAX dan pendirinya, SIBAN mengingatkan AAX masih memiliki tanggung jawab terhadap para nasabah. Selain itu, SIBAN menyarankan sejumlah langkah yang dapat ditempuh AAX dan karyawan untuk mengembalikan kepercayaan publik.
“Bila prioritas AAX adalah melindungi pengguna sesuai dengan pengumuman publik, AAX harus segera menempuh langkah untuk berkomunikasi baik dengan karyawan lokal di Nigeria serta nasabah,” jelas SIBAN, dikutip dari News.Bitcoin.com.
AAX mulai menangguhkan penarikan dana pada 14 November lalu dengan dalih terjadi kesalahan saat melakukan pembaruan sistem. Saat itu, AAX mengklaim penangguhan penarikan tidak terkait dengan kejatuhan bursa kripto FTX yang kemudian bangkrut.
Sehari kemudian, tim AAX berkata pihaknya sedang berusaha menggalang dana seiring nasabah melakukan penarikan dana di tengah kekhawatiran kejatuhan FTX menyebabkan efek berantai.
Dalam pernyataan terakhir pada 18 November lalu, AAX berkata terjadi perkembangan baru sehingga bursa kripto tersebut membutuhkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan dari komunitas. Hingga kini, AAX belum memberikan pernyataan terbaru.
Pada 28 November, wakil presiden pemasaran global dan komunikasi AAX Ben Caselin undur diri. Keputusan tersebut menyebabkan spekulasi bahwa AAX tidak akan melanjutkan operasi.
Menurut Caselin, usahanya untuk memberikan hak kepada para nasabah tidak diterima oleh perusahaan. Mantan eksekutif AAX tersebut tidak setuju dengan sikap AAX yang menangani peristiwa ini tanpa empati dan tanpa kejelasan. [ed]