Warren Buffett, salah seorang terkaya di dunia mungkin memutuskan membeli Bitcoin. Itulah dugaan Jason Williams, Pendiri Morgan Creek Digital. Ada tetapinya…
“Buffett menjual kepemilikan sahamnya di sejumlah bank dan membeli emas. Tak lama lagi dia akan membeli Bitcoin,” kata Williams melalui Twitter, 15 Agustus 2020 lalu.
Buffett sold banks and bought gold. He will buy #Bitcoin soon.
— Jason A. Williams “The Parabolic Frog Emperor” (@GoingParabolic) August 15, 2020
Williams mengacu pada fakta bahwa Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett yang telah menjual saham-saham di bank dan maskapai pada 14 Agustus 2020 lalu. Buffett lalu memilih membeli saham perusahaan Barrick Gold yang fokus bisnis pertambangan emas.
Berkshire Hathaway juga menjual saham Goldman Sachs, bersamaan dengan pemotongan posisinya di JPMorgan Chase sebesar 61 persen. Ia juga menjual sebagian kepemilikan Wells Fargo dan PNC.
Laporan oleh Fortune itu juga menunjukkan bahwa Buffett mungkin mengantisipasi peningkatan kredit macet yang disebabkan oleh penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang dapat memengaruhi kinerja bank dan harga saham.
Memang Buffett tersohor atas ketidaksukaannya dengan Bitcoin. Dia pernah mengatakan bahwa Bitcoin adalah “racun tikus kuadrat” dan belum menarik sama sekali ucapannya itu.
Sikapnya berbanding terbalik dengan pengusaha ternama lainnya, seperti Paul Tudor Jones (Pendiri Tudor Investment Corporation) dan Michael Saylor (CEO MicroStrategy), serta yang terbaru adalah George Ball, Mantan Kepala Eksekutif Prudential Securities.
Jones dan Saylor sudah kompak duluan memutuskan berinvestasi di Bitcoin. Sedangkan Ball, yang pernah menyangkal keunggulan Bitcoin, malah berbalik arah dengan mengatakan bahwa Bitcoin kelak menjadi kebutuhan pokok investor dan trader kaya raya.
Namun, menurut Williams lagi, Buffett mungkin tidak langsung memutuskan membeli Bitcoin sendiri, melainkan orang-orang muda di perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway.
It’s the young managers and analysts that push the gold trade and BTC trade. He won’t even know it when it happens.
— Jason A. Williams “The Parabolic Frog Emperor” (@GoingParabolic) August 15, 2020
“Para manajer dan analis mudalah yang mendorong perdagangan emas dan perdagangan Bitcoin. Dia (Buffett-Red) bahkan tidak akan menyadarinya ketika itu terjadi,” ucap Williams di cuitan terpisah, membalas komentar follower-nya.
Buffett memang menjual sahamnya di JPMorgan dan sejumlah maskapai, tetapi menambah membeli saham BoFa pada pertengahan Juli 2020 lalu, mencapai 11,9 persen (US$2,7 miliar) [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.