Trader dan investor patut waspada, karena harga XRP diperkirakan bisa anjlok lebih dalam lagi, menurut sejumlah analis.
Harga XRP disebut-sebut berpotensi melanjutkan penurunan tajam setelah sinyal jual teknikal muncul di grafik jangka pendek. Tekanan jual semakin membesar seiring aksi jual besar-besaran oleh investor besar dalam 24 jam terakhir.
Analis kripto Ali Martinez melalui akun X @ali_charts beberapa jam lalu mengungkapkan bahwa indikator Tom DeMark Sequential memunculkan sinyal jual pada grafik 4 jam, tepat di puncak lokal harga XRP baru-baru ini. Sinyal itu memicu aksi koreksi yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Zona US$3 memang menjadi area support dalam beberapa waktu terakhir, namun profil volume menunjukkan lemahnya permintaan di level tersebut,” tulis Ali, Sabtu (02/08/2025), sembari menambahkan bahwa dukungan kuat justru berada di kisaran harga yang lebih rendah, yakni sekitar US$2,40.

Berdasarkan data on-chain, akumulasi sebelumnya menunjukkan adanya bantalan harga sementara di US$2,80, tetapi dukungan riil dimulai di bawah US$2,48.
“Perilaku akumulasi terdahulu menunjukkan adanya minat beli yang lebih kuat di bawah US$2,48,” tambah Ali.
Lebih lanjut, tekanan jual juga datang dari aksi para whales, sebutan untuk pemegang XRP dalam jumlah besar, yang diketahui telah menjual lebih dari 720 juta XRP dalam sehari terakhir. Langkah tersebut memperparah tekanan korektif yang sedang terjadi.
Tak hanya itu, indikator lain seperti MVRV (Market Value to Realized Value) ratio juga menunjukkan sinyal negatif. Menurut Ali, rasio tersebut baru saja membentuk death cross, yang kerap diartikan sebagai sinyal koreksi harga yang lebih dalam di waktu dekat.
Sebagai tanggapan atas kondisi pasar saat ini, Ali menyarankan dua strategi yang bisa dipertimbangkan oleh para pelaku pasar.
“Pertimbangkan untuk membuka posisi short di sekitar US$2,98 dengan target US$2,48 dan batas risiko di US$3,18,” tulisnya.
Ia juga membuka opsi untuk melakukan akumulasi beli di kisaran harga antara US$2,40 hingga US$2,20, apabila investor yakin akan adanya rebound setelah koreksi.
Namun, pandangan yang lebih optimis disampaikan analis teknikal Lingrid, Jumat (01/08/2025). Ia mencermati bahwa struktur harga XRP saat ini membentuk pola wedge setelah reli vertikal sebelumnya, yang mirip dengan pola flag breakout yang pernah terjadi di masa lalu dan diikuti oleh kelanjutan tren naik.

“Pola ini menunjukkan adanya kompresi menuju area dukungan, dengan potensi untuk memantul kembali. Pembeli mungkin akan masuk di sekitar dasar wedge untuk mendorong harga menuju target berikutnya (di atas US$3,4),” kata Lingrid, sembari menyebut formasi ini tampak siap untuk penyelesaian yang bersifat bullish.
Perbedaan pandangan antara kedua analis mencerminkan ketidakpastian arah pergerakan jangka pendek XRP di tengah dinamika pasar yang masih tinggi. [ps]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.