Waspadalah! Bitcoin Kian Diincar Penjahat pada Tahun 2021

Anda pemilik Bitcoin patut waspada, karena aset kripto besar itu kian diincar penjahat pada tahun 2021. Hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya popularitas Bitcoin di mata investor retail dan raksasa.

Potensi itu disampaikan oleh Kaspersky, perusahaan anti virus terkemuka asal Rusia dalam laporan khususnya, 30 November 2020 lalu, menyoal ancaman siber bagi lembaga keuangan dunia.

“Pandemi COVID-19 kemungkinan akan menyebabkan gelombang kemiskinan besar-besaran. Itu memungkinkan semakin banyak orang yang bertindak jahat, termasuk kejahatan di dunia maya. Kita mungkin melihat ekonomi ambruk dan nilai mata uang anjlok. Secara khusus itu yang akan membuat pencurian Bitcoin ‘jauh lebih menarik’. Kita bisa menghadapi beragam jenis penipuan yang menyasar Bitcoin, karena aset kripto ini  yang paling popular,” sebut Kaspersky.

Ransomware Bitcoin Semakin Menggila, Waspadalah!

Kaspersky Meramalkan, pada tahun 2021, penjahat cenderung menggunakan aset kripto  lain sebagai “mata uang transisi” untuk mengubah aset curian menjadi aset kripto lain untuk menutupi jejak mereka. Menurutnya, aset kripto Monero (XMR) adalah pilihan terbaik untuk menyamarkan transaksi.

“Ada alasan kuat para penjahat dunia maya menggunakan privacy coin Monero dan kemudian menukarnya menjadi BTC,” sebutnya.

Kaspersky juga menyoroti akan semakin banyaknya serangan siber menggunakan ransomware, yang memaksa korbannya membayar Bitcoin atau jenis aset kripto lainnya.

Bitcoin saat ini sangat diapresiasi oleh investor, sehingga Raja Aset Kripto itu mampu menanjak hingga melampaui harga tertinggi sepanjang masa. Itu terjadi pada 30 November 2020 lalu, ketika mencapai lebih dari US$19.600 per BTC.

Pasar pun bergejolak dan semakin percaya Bitcoin bisa mencapai harga tertinggi baru pada tahun-tahun berikutnya.

Bloomberg Intelligence misalnya percaya harga Bitcoin bisa mencapai lebih dari US$50.000 per BTC pada tahun 2022. [Decrypt | yud]

Terkini

Warta Korporat

Terkait