Pasar aset kripto dapat mengalami kejatuhan lebih lanjut sebelum pulih kembali. Bitcoin (BTC) diduga bisa turun hingga US$10 ribu, sedangkan Ether (ETH) berpeluang menyentuh US$500.
Hal tersebut diutarakan Edward Moya, analis senior di perusahaan broker OANDA. Pemodal ventura Kavita Gupta menyuarakan hal senada dan berkata aset kripto dapat turun 50 persen dari saat ini.
Crash Pasar Aset Kripto Bisa Berlanjut
Pakar lain berkata musim dingin kripto sudah tiba. Di tengah kelesuan pasar, maraknya PHK serta krisis likuiditas, harga kripto diperkirakan akan tetap lemah dalam jangka waktu dekat seperti pada tahun 2018 dan 2020.
Sejumlah pakar lain berpendapat harga kripto dapat menurun lebih lanjut dalam bulan-bulan mendatang. Bear market sebelumnya mendorong BTC anjlok 85 persen dari all-time high dan makroekonomi saat ini dapat memperparah pelemahan kripto.
BTC disorot ketika harganya turun di bawah US$19.700 dan bertahan di bawah US$20 ribu. Pakar kripto Wendy O berkata akan menakutkan bila BTC menembus di bawah US$17.600.
Di tengah kondisi volatilitas ekstrim dan ketidakjelasan pasar kripto, majalah Time memberikan himbauan kepada investor untuk melindungi aset.
Pertama, investor disarankan percaya diri soal anggaran, hutang dan tabungan. Anggaran yang ketat dan dana darurat memberikan keamanan kepada investor agar dapat mencapai sasaran finansial.
Jumlah dana darurat yang disimpan dalam tabungan disarankan berjumlah setara biaya hidup selama tiga bulan. Investor yang belum memiliki dana darurat tidak disarankan membeli kripto.
Selain dana darurat, pakar keuangan berkata investor perlu memiliki strategi dana pensiun dan tidak memiliki hutang dengan bunga yang tinggi.
Kedua, investor disarankan melindungi investasi dari volatilitas pasar dengan cara melakukan diversifikasi aset. Kripto sebaiknya menduduki porsi kecil dari total portofolio investasi yang terdiri dari saham, obligasi dan reksadana.
Analis pasar berpendapat saat ini adalah peluang bagus untuk membeli aset kripto ketika harga sedang menurun. Mayoritas pakar menyarankan agar investor membeli kripto yang sudah terbukti, yakni BTC dan ETH.
Ketiga, investor harus memiliki toleransi resiko tinggi untuk berinvestasi di kripto. 5 persen total portofolio adalah angka yang disarankan untuk ditanamkan ke aset kripto sebab tergolong kelas aset beresiko tinggi. [ed]