Pasar kripto kembali dibuat waspada oleh pergerakan misterius dari salah satu whale Bitcoin terbesar di pasar. Aktivitas terbaru darinya ini telah memicu spekulasi luas: apakah mereka bersiap untuk menjual besar-besaran lagi seperti yang terjadi pada Agustus lalu?
Whale Bitcoin Kembali Bangkit Setelah Lama Tertidur
JA Maartun, Community Analyst di CryptoQuant, mengungkapkan dalam video yang diunggah di YouTube pada Rabu (08/10/2025) bahwa terdapat aktivitas mencurigakan dari sebuah dompet Bitcoin yang lama tidak aktif.
“Saya sedang berbicara tentang satu entitas yang pernah memegang lebih dari US$10 miliar. Nah, entitas itu baru saja mulai bergerak. Jadi, pertanyaan besar sekarang adalah — apakah mereka sedang bersiap menciptakan gelombang besar di pasar?” jelasnya.
Menurut data on-chain yang ia bagikan, lebih dari 32.322 Bitcoin berpindah tangan setelah bertahun-tahun tidak tersentuh. Biasanya, pergerakan dari dompet lama tidak selalu menandakan aksi jual, namun kali ini situasinya tampak berbeda.

Analisis mendalam menunjukkan bahwa transaksi tersebut tidak terkait dengan Coinbase, bursa yang sering menjadi tujuan pergerakan internal. Sebaliknya, jejaknya mengarah ke satu entitas yang dikenal sebagai Bitcoin OG dengan alamat “195DJ”, salah satu investor awal Bitcoin.
Entitas ini diketahui menguasai sedikitnya 86.000 Bitcoin, dengan nilai puncak mencapai lebih dari US$10 miliar. Dengan kekuatan sebesar itu, setiap langkah yang mereka ambil berpotensi mengguncang pasar secara signifikan.
Gerak Misterius Isyaratkan Tekanan Jual Baru
Kekhawatiran pasar kali ini bukan tanpa dasar. Pada 17 Agustus lalu, whale yang sama tercatat melakukan aksi jual besar-besaran sekitar 36.000 Bitcoin. Akibatnya, harga Bitcoin anjlok sekitar US$10.000 hanya dalam waktu singkat, mengguncang seluruh pasar.
Koin tersebut diketahui dikirim langsung ke Hyperliquid, platform DEX yang sering digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar. Langkah ini menjadi indikasi kuat bahwa tujuannya memang untuk menjual aset, bukan sekadar memindahkan kepemilikan ke dompet lain.
Kini, situasinya tampak berulang. Dari total 32.000 Bitcoin yang baru saja bergerak, sekitar 3.000 BTC telah dikirim ke Hyperliquid, mengikuti pola yang sama seperti sebelumnya.
Sementara itu, sekitar 29.000 BTC lainnya masih tersimpan di alamat “change outputs” — dompet sementara yang menunggu langkah selanjutnya. Inilah yang membuat banyak pihak berspekulasi, apakah sisa BTC akan segera mengalir ke pasar dan memicu tekanan jual baru.

Pasar Menahan Napas, Menanti Langkah Whale Bitcoin
Kondisi ini menciptakan ketegangan di seluruh pasar. Sebagian pihak menilai langkah ini bisa menjadi sinyal dari aksi jual besar berikutnya, sementara yang lain menganggapnya sekadar penataan ulang. Namun, melihat rekam jejak 195DJ pasar tampaknya punya alasan kuat untuk tetap waspada.
“Ini bukan sekadar dugaan berdasarkan pola perilaku whale yang sudah dikenal. Ini adalah peringatan jelas berbasis data yang sedang berkibar untuk seluruh pasar. Dan itulah inti dari semuanya,” tegas Maartun.
Jika seluruh 29.000 Bitcoin itu akhirnya dilepas ke pasar, tekanan jual bisa sangat besar dan berpotensi memicu penurunan harga Bitcoin secara signifikan. Untuk saat ini, komunitas kripto hanya bisa menunggu. Apakah aktivitas penjualan besar itu akan terulang kembali? [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.