Whale Bitcoin Masih Anteng, Pertanda Reli Akan Segera Terjadi?

Bitcoin (BTC) kian mendekati level tertinggi sepanjang masa (ATH), yang ada di kisaran US$109.000. Untuk sebagian orang, angka ini sudah cukup bikin jantung dag-dig-dug, apalagi kalau sempat beli waktu harga masih puluhan ribu dolar AS.

Wajar saja bila sebagian trader tergoda untuk mulai ambil untung. Namun, yang menarik justru bukan aksi jualnya, melainkan siapa yang tidak menjual.

Whale Bitcoin Justru Masih Anteng

Di tengah-tengah euforia pasar, data on-chain yang dibagikan analis Shayan Markets di CryptoQuant mengungkap pola yang cukup mencuri perhatian. Mereka yang disebut sebagai long-term holders (LTH), yaitu investor yang telah menyimpan Bitcoin selama lebih dari 150 hari, ternyata belum banyak bergerak.

Dalam laporan analisis yang disampaikan oleh Shayan Markets, terungkap bahwa metrik LTH SOPR (Spent Output Profit Ratio) justru mengalami penurunan meskipun harga sudah mendekati level tertinggi.

“Metrik ini mengalami tren menurun bahkan ketika harga mendekati kisaran US$109.000. Penurunan ini menunjukkan bahwa pemegang saham jangka panjang belum melakukan aksi ambil untung secara besar-besaran. Sebaliknya, mereka tampak terakumulasi, menandakan kepercayaan terhadap target harga yang lebih tinggi dan mengantisipasi harga tertinggi sepanjang masa baru,” ujar Shayan Markets.

Artinya, ada keyakinan tersendiri dari para pemegang jangka panjang bahwa tren naik Bitcoin belum selesai.

Mereka tidak buru-buru keluar, bahkan terkesan bersabar menunggu ledakan berikutnya. Ini mengindikasikan ekspektasi bahwa nilai BTC akan kembali melonjak, dan mungkin bukan sekadar melewati US$110.000, tapi jauh di atasnya.

Belum Ada Pergerakan Besar

Di sisi lain, data dari Blitz Trading tampak memperkuat narasi tersebut. Para whale, yaitu investor besar yang biasanya menjadi pemain dominan saat pasar naik, justru terlihat sangat hati-hati.

Mereka memang melakukan profit-taking, tapi dalam skala yang jauh lebih kecil dibandingkan saat reli-reli besar sebelumnya. Bisa dibilang, mereka hanya mengambil secuil roti dari meja, bukan keseluruhan piring.

Fenomena ini cukup penting, karena pergerakan para whale Bitcoin biasanya menjadi sinyal arah. Bila mereka serempak menjual, pasar bisa langsung drop. Tapi jika mereka memilih diam, atau bahkan terus menyimpan, itu bisa berarti mereka juga menunggu momen berikutnya untuk mendorong harga lebih tinggi.

Blitz Trading pun memberi catatan bahwa grafik ini perlu terus diperhatikan. Gerak para whale itu seperti ombak besar, kalau muncul tiba-tiba, bisa mengguncang seluruh pantai. Dan saat ini, tampaknya ombak itu masih tertahan di tengah laut.

Apa Artinya untuk Pasar?

Fase konsolidasi saat ini, yang membuat harga BTC cenderung stabil di kisaran tertinggi, lebih banyak digerakkan oleh trader jangka pendek dan investor ritel.

Sementara itu, para pemain besar memilih untuk tetap bertahan. Ini bisa jadi mirip suasana di stasiun kereta sebelum kereta cepat datang, semua menunggu, tapi suasana tegang terasa di udara.

Jika tren ini berlanjut, maka bukan tidak mungkin Bitcoin akan kembali menunjukkan reli kuat dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.

Tekanan jual yang minim dari pemegang lama dan whale Bitcoin bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk dorongan harga selanjutnya. Dan seperti biasa, pasar kripto memang suka memberikan kejutan, terkadang saat semua orang mulai lengah.

Namun demikian, para analis juga mengingatkan agar tetap waspada. Meskipun sinyal-sinyal saat ini cukup bullish, pasar kripto tetaplah penuh kejutan. Sedikit perubahan dalam sentimen global atau pergerakan mendadak dari institusi besar bisa langsung mengubah arah harga.

Akankah Ledakan Selanjutnya Segera Tiba?

Melihat semua pola ini, satu hal yang jelas, di mana meski Bitcoin sudah mencetak rekor, belum semua orang merasa ini adalah puncaknya. Justru, dengan pemegang lama masih mengakumulasi dan whale yang belum banyak bergerak, suasana pasar seperti sedang menahan napas.

Jadi, pertanyaannya sekarang adalah, apakah ini hanya jeda sebelum peluncuran berikutnya? Atau justru momen tenang sebelum gejolak yang berbeda?

Bagi investor yang sudah lama di dunia kripto, ini bukan hal baru. Tapi untuk mereka yang baru masuk, momen-momen seperti ini biasanya menjadi ujian pertama, bukan hanya untuk dompet, tapi juga untuk mental. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait