Ketika pasar kripto bergerak hati-hati, ada satu sinyal kuat yang langsung menyita perhatian, yakni aksi pembelian besar-besaran oleh investor raksasa atau whale terhadap koin Pi Network (PI).
Dalam beberapa hari terakhir, salah satu whale diketahui memborong sekitar 48 juta koin PI dari bursa OKX, dengan nilai transaksi mendekati US$31 juta. Jumlah yang tidak main-main ini langsung memicu spekulasi di kalangan komunitas, terutama menyangkut potensi langkah selanjutnya yang akan diambil proyek ini.
Pi Network Menggeliat Lagi Setelah Fase Konsolidasi
Di tengah kondisi pasar yang cenderung datar dan menunggu katalis baru, Pi Network justru tampak menemukan pijakannya kembali. Nilai PI sempat bergerak naik ke atas US$0,63, bersamaan dengan stabilnya situasi pasar saham dan kripto pasca ketegangan tarif global.
Namun bukan itu saja yang memantik semangat komunitas. Pi Network juga baru saja diumumkan sebagai sponsor resmi untuk ajang kripto prestisius, Consensus 2025, yang akan digelar di Toronto.
Bukan hanya muncul sebagai sponsor, Pendiri sekaligus Chief Technology Officer Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis, juga dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Ia akan membahas inovasi penambangan seluler, pendekatan KYC yang lebih efisien, serta pentingnya integrasi sosial dalam ekosistem Web3.
Langkah ini jelas bukan strategi biasa. Ini adalah debut global mereka yang serius di panggung industri kripto internasional, sebuah ajang unjuk gigi yang bisa meningkatkan daya tarik proyek ini di mata investor besar dan pengguna baru.
Roadmap Mainnet dan Migrasi 12 Juta Pengguna
Masih dalam bulan yang sama, pada 19 April 2025, Pi Network merilis roadmap resmi untuk proses migrasi ke Mainnet.
Dokumen tersebut dibagi dalam tiga fase, yakni fase pertama menangani saldo hasil penambangan serta kontribusi dari aplikasi utilitas, fase kedua fokus pada bonus referensi, dan fase ketiga akan memproses migrasi secara berkala setiap bulan atau per kuartal.
Hingga kini, lebih dari 12 juta pengguna sudah berhasil menyelesaikan proses migrasi, angka yang menggambarkan skala proyek ini yang memang tidak kecil.
Apa yang membuat ini menarik adalah bahwa roadmap ini muncul di saat pasar tengah haus akan proyek yang punya arah jelas. Coba bayangkan, di tengah ratusan proyek kripto yang berisik di awal tapi sunyi di ujung, Pi justru menunjukkan progres nyata, dari sisi teknis maupun strategi komunitas.
Sementara komunitas PI, yang kini sudah mencapai lebih dari 35 juta anggota, ada satu hal yang membuat mereka kian optimis, yakni pergerakan whale dan sinyal dari indikator Chaikin Money Flow (CMF).
Sejak 19 April 2025, indikator ini menunjukkan pergeseran ke atas nol, menandakan aliran dana mulai mengarah positif ke koin ini. Meskipun belum bisa disimpulkan sebagai sinyal bull kuat, namun ini mengindikasikan konsolidasi yang sehat.
Di sisi lain, sentimen pasar sempat goyah karena ketidakpastian geopolitik dan ketakutan akan pembukaan pasokan besar dari proyek-proyek serupa. Pi Network sempat tergeser dari daftar 30 kripto teratas secara global, padahal pada minggu pertama setelah peluncuran Februari lalu, proyek ini sempat merapat ke daftar 10 besar.
Kini, dengan kombinasi momentum teknikal, aktivitas whale, serta kampanye branding global melalui acara seperti Consensus, Pi tampaknya siap menapak lebih jauh.
Momen seperti ini, ketika investor besar mulai bertaruh besar dan proyek menggandeng panggung dunia, bukan sesuatu yang datang setiap minggu. Apalagi mengingat bahwa Pi Network masih belum masuk daftar bursa besar seperti Binance, Bybit, atau Coinbase.
Namun justru itulah yang membuat banyak pihak bersiap-siap, karena jika listing benar terjadi, efeknya mungkin akan terasa jauh lebih besar dari sekadar grafik yang naik.
Jadi, apakah ini hanya langkah spekulatif, atau awal dari sesuatu yang lebih besar? Pasar kripto tidak pernah menjanjikan jawaban pasti, tapi kali ini, setidaknya, semua matanya sedang mengarah ke satu titik, yakni Pi Network. [st]