Whale Crypto Mulai Lelah Jual BTC, Sinyal Tren Naik Muncul

Banner IUX

Tekanan jual dari whale crypto terhadap Bitcoin tampaknya mulai mereda. Berdasarkan analisis terbaru dari analis on-chain Burak Kesmeci di CryptoQuant, aksi jual besar-besaran yang berlangsung sepanjang September kini memperlihatkan tanda-tanda pelemahan, membuka peluang bagi penguatan tren harga jangka pendek.

Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran US$122.365, mencatat kenaikan 0,18 persen dalam empat jam terakhir, 0,57 persen dalam 24 jam, dan lonjakan lebih tajam 11,55 persen dalam sepekan.

Performa harga ini menunjukkan adanya sinyal pemulihan setelah sempat tertekan oleh aksi distribusi dari para pemegang besar.

Tekanan Jual Whale Crypto Mereda di Awal Oktober

Kesmeci menjelaskan bahwa metrik perubahan persentase 30 hari atas saldo Bitcoin yang dipegang oleh whale crypto menunjukkan tren negatif sejak September, menandakan tekanan jual signifikan.

Zona merah pada grafik memperlihatkan penurunan konsisten dalam kepemilikan mereka selama sebulan terakhir. Namun, sejak memasuki Oktober, tekanan tersebut berangsur menurun.

BACA JUGA:  Makin Panas, Kini Giliran Cloudflare Rambah Bisnis Stablecoin

Whale telah menjadi penjual bersih hampir selama satu bulan penuh, tetapi di awal Oktober tekanan ini jelas mulai berkurang,” ujar Burak Kesmeci.

Perlambatan aksi jual terlihat jelas ketika harga turun, namun area ungu pada grafik yang menyempit mengindikasikan kemungkinan pergeseran menuju fase re-akumulasi.

Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa para whale crypto mulai kehabisan tenaga untuk menjual dalam jumlah besar, sehingga membuka ruang bagi harga Bitcoin untuk bergerak lebih stabil dan berpotensi naik.

Indikator STH SOPR Jaga Tren Naik Tetap Sehat

Selain aktivitas whale crypto, Kesmeci juga menyoroti indikator Short-Term Holder SOPR (STH SOPR). Indikator ini mengukur apakah investor jangka pendek menjual aset dalam kondisi untung atau rugi.

Data terbaru menunjukkan STH SOPR berada di level 1,02, yang berarti mayoritas penjual masih mencatat keuntungan. Menurut Kesmeci, level tersebut memberi sinyal positif.

BACA JUGA:  Harvard: 100 Perusahaan Publik Simpan Bitcoin

“SOPR rasio untuk short-term holder mencapai 1,02, artinya mereka masih membuat perdagangan yang menguntungkan. Ini adalah tanda positif bagi tren naik yang sehat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sepanjang 2025, level 1,04 menjadi ambang kritis. Ketika STH SOPR melewati titik itu, pasar biasanya memasuki fase ambil untung diikuti konsolidasi jangka pendek.

Dengan posisi saat ini masih di bawah level tersebut, ruang kenaikan harga Bitcoin dianggap masih cukup terbuka, sekaligus mendukung kemungkinan tren naik berlanjut.

Prospek Penguatan Pasar Bitcoin

Kombinasi antara berkurangnya tekanan jual dari whale crypto dan STH SOPR yang tetap berada dalam zona sehat membuat pasar memandang optimis arah Bitcoin dalam waktu dekat.

Dengan performa harga yang dalam sepekan terakhir naik lebih dari 11 persen, sinyal ini dapat menjadi katalis tambahan bagi sentimen positif.

BACA JUGA:  Beli Mobil Sekarang Bisa dengan Stablecoin USDT!

Meski demikian, analis tetap mengingatkan bahwa tren pasar kripto sangat dipengaruhi dinamika cepat, baik dari sisi likuiditas, sentimen makroekonomi, maupun regulasi global.

Jika tekanan jual dari whale crypto benar-benar berhenti, momentum akumulasi bisa berlanjut. Namun, jika level STH SOPR mendekati atau melewati 1,04, pasar kemungkinan akan kembali menghadapi fase konsolidasi.

Untuk saat ini, data on-chain menunjukkan Bitcoin berada pada titik keseimbangan yang lebih sehat dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan tekanan jual yang mereda dan tren profit-taking jangka pendek masih terkendali, peluang penguatan harga semakin terbuka di awal kuartal terakhir 2025. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait