IKLAN
Banner IUX

Whale Kripto Diam-diam Borong Kripto Ini Saat Pasar Ambrol

Banner IUX

Ketika harga aset kripto sedang melemah, banyak investor ritel memilih menyingkir atau bahkan menjual kepemilikannya. Namun cerita berbeda justru datang dari para whale, investor besar yang kerap menjadi penentu arah pasar kripto.

Bukannya panik, mereka malah melihat peluang emas di tengah koreksi. Laporan terbaru dari Altcoin Buzz memperlihatkan bagaimana dompet-dompet raksasa ini mengincar beberapa altcoin tertentu dengan jumlah pembelian yang cukup mencengangkan.

Whale Kripto Serbu Altcoin Ini di Tengah Tekanan Pasar

Ethereum Jadi Target Utama Meski Harga Turun

Meskipun harga Ethereum (ETH) sempat merosot di bawah US$4.000 dan turun sekitar 14 persen dalam sebulan terakhir, para whale justru melihat peluang di balik gejolak ini.

Data yang dipaparkan Altcoin Buzz mencatat, sedikitnya 15 dompet whale telah mengakumulasi lebih dari 406.000 ETH dengan nilai sekitar US$1,6 miliar. Aksi ini seolah menjadi bukti nyata strategi klasik, membeli ketika pasar panik.

Whale kripto tidak pernah membeli sembarangan. Mereka memilih aset dengan potensi besar dan menunggu momen tepat,” ujar host Altcoin Buzz.

BACA JUGA:  Dorongan Baru Pasar Kripto: Solana, The Fed dan M2 Jadi Kunci

Lebih lanjut lagi, dukungan terhadap Ethereum juga datang dari institusi besar. Perusahaan Bitmine, yang dipimpin analis veteran Tom Lee, dilaporkan telah menambah hampir US$9 miliar ETH ke dalam portofolionya.

Langkah ini membuat Lee kerap disamakan dengan Michael Saylor, namun kali ini untuk Ethereum. Meski pasar sedang tertekan, dorongan dari investor besar menegaskan kepercayaan jangka panjang pada jaringan ETH, terlebih dengan upaya tim pengembang yang terus menurunkan biaya transaksi dan meningkatkan skalabilitas.

Aster Dex Bikin Whale Gencar Borong

Di sisi lain, altcoin pendatang baru Aster Dex (ASTER) justru jadi magnet baru bagi para whale kripto. Token yang resmi diluncurkan pada 17 September itu tercatat naik lebih dari 245 persen dalam waktu kurang dari dua minggu, mencapai harga US$1,92 dari titik awal yang jauh lebih rendah.

BACA JUGA:  Aksi Jual Whale di Binance Bikin Harga Bitcoin Tersungkur

Hanya dalam dua hari terakhir, whale tercatat mengakumulasi lebih dari US$48 juta token ASTER. Dukungan Binance sebagai ekosistem pendukung utama membuat token ini dilihat sebagai salah satu taruhan paling menjanjikan.

Altcoin Buzz menilai, dengan dorongan institusi dan potensi menyaingi platform sekelas Hyperliquid, peluang pertumbuhan Aster Dex masih terbuka lebar.

Plasma dan SUI Masuk Radar Investor Besar

Namun demikian, Ethereum dan Aster Dex bukan satu-satunya nama yang menarik perhatian. Altcoin Buzz juga menyoroti kehadiran Plasma (XPL), sebuah blockchain layer-1 yang berfokus pada transfer stablecoin dan pembayaran digital.

Diluncurkan hanya beberapa hari sebelum laporan ini, Plasma langsung menarik akumulasi besar-besaran dari whale. Harga token XPL melonjak dari US$0,7 menjadi US$1,21, bahkan sempat menyentuh US$1,54.

Lebih mengejutkan lagi, salah satu whale mendapatkan jatah publik senilai US$2,7 juta dan membeli lebih dari 50 juta token XPL pada harga hanya 5 sen. Nama besar seperti Justin Sun bahkan ikut terlibat, meskipun aksinya sempat memicu gejolak order book.

Selain itu, SUI juga tidak ketinggalan mendapat sorotan. Dengan total nilai terkunci (TVL) menembus US$2 milyar dan pertumbuhan lebih dari 240 persen dalam 12 bulan terakhir, SUI dinilai berhasil mengisi celah penting di sektor DeFi, stablecoin, hingga memecoin.

Lebih lanjut lagi, gelombang akumulasi whale juga terlihat pada beberapa aset besar lain. Satu dompet dilaporkan membeli Avalanche (AVAX) senilai US$17 juta, sementara Chainlink (LINK) menarik perhatian dengan tambahan 6,3 juta token atau sekitar US$135 juta.

BACA JUGA:  BTC Bull Run Segera Dimulai? Ini Faktor Pendorong Utamanya

Dan tentu saja, Bitcoin tetap menjadi primadona klasik. Dua whale tercatat memborong 8.965 BTC dengan nilai sekitar US$1 miliar selama fase koreksi ini.

Dengan strategi menahan BTC dalam jangka panjang, pola akumulasi ini tampaknya menjadi pengingat bahwa pasar kripto sering kali memberikan kesempatan terbaik justru saat ketidakpastian memuncak. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait