Shiba Inu (SHIB) telah mencuri perhatian para trader dan investor kripto dengan daya tarik yang terinspirasi dari meme dan komunitas yang berkembang pesat.
Namun, di balik token meme yang popular ini terdapat ekosistem whale, individu atau entitas yang memegang sejumlah besar token SHIB.
Arkham Intelligence baru-baru ini mengungkapkan kepemilikan besar-besaran Robinhood, yang memiliki 34 triliun token SHIB yang mengesankan di dompetnya, dengan nilai mencengangkan sebesar US$239 juta.
Namun, Robinhood tidak sendirian dalam perburuan harta SHIB ini.
Whale Misterius Simpan Triliunan SHIB
Watcher News melaporkan, bukan hanya Robinhood, tetapi juga bursa kripto besar lainnya seperti Coinbase, Binance, Gemini dan Crypto.com juga memegang triliunan token SHIB.
Bursa-bursa ini berperan sebagai pemain kunci dalam pasar kripto dan kepemilikan besar mereka atas token SHIB mencerminkan minat yang meningkat terhadap memecoin utama ini.
Selain bursa, ada beberapa whale individu yang mencolok seperti Gimli dan BlueWhale0073 juga telah mengumpulkan jutaan dolar AS dalam token SHIB antara tahun 2021 dan 2022.
Individu-individu ini telah mengumpulkan kepemilikan besar dalam token SHIB, berkontribusi pada dinamika keseluruhan ekosistem.
Namun, ada satu whale individu yang melebihi semuanya, termasuk Robinhood dan bursa-bursa besar. Identitas whale SHIB ini tetap menjadi rahasia dan misterius.
Mengherankan, whale SHIB terbesar bukanlah orang asing dalam dunia kripto, ia pernah menjadi pemegang terkemuka Ripple (XRP).
Pada tanggal 5 Juli 2022, whale misterius dan tidak teridentifikasi ini mentransfer 48.700.000.000.000 token SHIB, menjadikannya whale terbesar dalam ekosistem SHIB.
Pada saat transfer tersebut, 48,7 triliun token SHIB tersebut bernilai US$340,9 juta, setara Rp5,7 triliun, dengan setiap token dihargai sebesar US$0,000007. Patut diperhatikan bahwa token asli Ripple mengalami penurunan 5 persen pada hari transfer monumental ini.
Dua Transaksi Terpisah
Transfer besar-besaran ini dilakukan melalui dua transaksi terpisah yang terjadi beberapa bulan terpisah. Transaksi pertama, pada bulan Mei 2022, melihat whale ini memperoleh hampir 26 triliun token SHIB melalui konversi XRP.
Pada bulan Juli tahun yang sama, whale ini memulai transfer besar-besaran lainnya, menukarkan 21 triliun XRP dengan token SHIB, memantapkan posisinya sebagai pemegang SHIB terbesar.
Munculnya Stablecoin SHI
Di sisi lain, anggota tim Shiba Inu (SHIB), Vet Kusama, menjelaskan pengenalan stablecoin SHI, komponen penting dari ekosistem Shiba.
SHI dirancang untuk berfungsi sebagai stablecoin untuk blockchain Shibarium, menawarkan stabilitas dalam ekosistem Shiba Inu.
Watcher News juga melaporkan bahwa, Kusama menekankan pentingnya stablecoin dalam proyek blockchain yang didedikasikan.
Stablecoin memungkinkan pengguna untuk memperoleh berbagai aset digital lainnya sambil menjaga dana mereka terkunci pada mata uang fiat, menjamin stabilitas dalam pasar yang fluktuatif.
Sebagai contoh, Kusama menyebutkan stablecoin BUSD di Binance Smart Chain.
Kusama juga mengatasi masalah-masalah terdahulu yang berkaitan dengan stablecoin, menyebutkan stablecoin Luna USD dari Terra sebagai referensi.
Dia menunjukkan bahwa tim SHIB telah bekerja dengan tekun dan profesional untuk menghindari masalah negatif dengan proyek stablecoin mereka.
Namun, detail-detail khusus tentang SHI, seperti nilainya dan pasokannya, tetap dirahasiakan.
“Tidak ada informasi resmi yang telah dirilis tentang nilai atau pasokan Shi,” ujarnya.
Tim SHIB telah bekerja pada proyek stablecoin SHI sejak setidaknya tahun 2021. Meskipun Kusama tidak memberikan tanggal peluncuran khusus dalam postingannya, kemungkinan rilis SHI semakin mendekat.
Pengenalan SHI mewakili perkembangan menarik lainnya dalam ekosistem SHIB, menawarkan manfaat dan stabilitas potensial kepada investor dan pengguna. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.