WisdomTree Rilis Dana Kredit Privat Tokenisasi di Ethereum dan Stellar

Banner IUX

Perusahaan manajer aset global WisdomTree resmi meluncurkan WisdomTree Private Credit and Alternative Income Digital Fund dengan ticker CRDT pada blockchain Ethereum dan Stellar.

Dana baru ini menjadi langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan akses ke instrumen kredit privat dan pendapatan alternatif melalui teknologi tokenisasi.

CRDT ditawarkan dengan minimum investasi hanya US$25, sehingga membuka peluang bagi investor ritel untuk masuk ke kelas aset yang sebelumnya lebih banyak didominasi oleh institusi besar.

Produk ini tersedia di dua platform milik WisdomTree, yakni WisdomTree Prime untuk investor ritel dan WisdomTree Connect untuk investor institusional.

“Dengan WisdomTree Prime dan WisdomTree Connect, kami telah membawa investasi on-chain ke level selanjutnya, memperluas jangkauan dana yang tersedia sehingga pengguna dapat membangun portofolio yang lebih terdiversifikasi secara on-chain, tanpa mengorbankan regulasi keuangan tradisional yang ketat,” ujar Kepala Aset Digital di WisdomTree, Will Peck, dalam siaran pers.

BACA JUGA:  Cathie Wood Bilang Hyperliquid Mirip Solana pada Masa Awal

Produk dan Mekanisme CRDT

Dana CRDT diluncurkan bersamaan dengan versi tradisionalnya, yakni reksa dana dengan ticker CRDYX.

Keduanya melacak Gapstow Private Credit and Alternative Income Index (GLACI), sebuah indeks equal-weighted yang mencakup 35 closed-end funds, business development companies (BDCs), dan real estate investment trusts (REITs) yang bergerak di sektor kredit alternatif.

Dengan model ini, investor mendapatkan eksposur terhadap berbagai instrumen kredit non-tradisional yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding obligasi konvensional. WisdomTree menekankan bahwa dana tersebut dirancang untuk memberikan diversifikasi portofolio sekaligus memanfaatkan efisiensi dari teknologi blockchain.

CRDT juga menghadirkan keunggulan likuiditas dengan sistem settlement yang lebih cepat. Subscription atau pembelian dana diselesaikan T+0, yang berarti dana langsung tersedia pada hari yang sama.

Sementara itu, redemption atau penarikan diselesaikan T+2, mengikuti standar praktik pasar tradisional namun tetap lebih efisien dibanding mekanisme konvensional.

BACA JUGA:  Hong Kong Dorong Emas yang Ditokenisasi Demi Status Finansial Dunia

Tren Tokenisasi RWA

Peluncuran CRDT sejalan dengan tren tokenisasi aset dunia nyata (RWA) yang semakin meluas di industri keuangan global. Tokenisasi memungkinkan aset seperti kredit privat diperdagangkan dengan transparansi lebih tinggi, biaya lebih efisien, serta akses yang lebih inklusif bagi investor individu.

“Kredit swasta telah menjadi salah satu peluang yang paling banyak dibicarakan di pasar saat ini. Selama empat tahun, kami bangga telah menjadikan ruang ini lebih mudah diakses oleh investor individu melalui ETF kami, dan kini CRDT mampu menghadirkan potensi imbal hasil dalam reksa dana modern yang tertokenisasi,” ujar Global Chief Investment Officer di WisdomTree, Jeremy Schwartz.

Meski demikian, investasi di kredit privat tetap membawa sejumlah risiko, seperti tingkat likuiditas yang lebih rendah dibanding obligasi publik, risiko gagal bayar dari pihak peminjam, serta ketidakpastian regulasi terkait tokenisasi aset.

BACA JUGA:  Investor Ritel Akhirnya Bisa Masuk Pasar Properti Tokenisasi di Jepang

Selain itu, biaya transaksi di jaringan blockchain seperti Ethereum dapat meningkat pada saat kepadatan tinggi, yang dapat mempengaruhi efektivitas biaya bagi investor.

Dengan menghadirkan CRDT, WisdomTree menegaskan posisinya sebagai pionir dalam integrasi pasar tradisional dengan teknologi blockchain.

Langkah ini diyakini tidak hanya memperluas akses investor terhadap instrumen alternatif, tetapi juga memperkuat tren global menuju adopsi tokenisasi sebagai standar baru dalam industri keuangan modern. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait