Di dunia kripto, sebuah transaksi bisa memicu kehebohan lebih cepat dari pada breaking news politik. Itulah yang terjadi ketika dompet yang diduga milik World Liberty Financial (WLFI), perusahaan keuangan terdesentralisasi yang disebut-sebut didukung oleh keluarga Donald Trump, diketahui menjual ribuan Ethereum (ETH).
Tapi tunggu dulu, pihak perusahaan dengan tegas menolak klaim tersebut. Jadi, siapa yang harus kita percaya?
Sinyal Jual atau Salah Alamat?
Awalnya, komunitas kripto dikejutkan dengan data on-chain yang menunjukkan ada penjualan sebesar 5.471 ETH, senilai sekitar US$8 juta, dari dompet yang terhubung ke Coinbase Prime.
Harga rata-rata jualnya sekitar US$1.465 per ETH, jauh lebih rendah dibandingkan harga beli WLFI sebelumnya di kisaran US$3.259. Dari sisi bisnis, angka itu jelas menggambarkan kerugian. Tapi yang jadi pertanyaan, benarkah itu dompet milik WLFI?
Berdasarkan data Arkham, dompet yang menjual ETH tersebut memiliki koneksi ke alamat yang sudah dikonfirmasi sebagai milik WLFI. Keduanya berbagi titik deposit yang sama di Coinbase Prime.
Meski demikian, Arkham memberi label “prediksi entitas” pada dompet itu. Artinya, belum ada kepastian seratus persen bahwa dompet penjual ETH itu benar-benar milik WLFI.
Penyangkalan Tegas dari Pihak WLFI
Tak butuh waktu lama bagi pihak perusahaan untuk menanggapi. Dalam sebuah pernyataan kepada media, juru bicara mereka dengan tegas menyebut bahwa kabar itu sepenuhnya tidak akurat.
“Klaim bahwa World Liberty Financial telah menjual sebagian kepemilikannya sama sekali tidak akurat. WLFI belum menjual posisi apa pun seperti yang dilaporkan saat ini. Spekulasi yang bertentangan dengan itu adalah salah,” ujar seorang perwakilan WLFI, dilansir dari Decrypt.
Di sisi lain, argumen tersebut membuat sebagian pengamat bertanya-tanya, jika bukan WLFI, lalu siapa yang memiliki dompet tersebut? Karena sampai saat ini, dompet itu tetap anonim dan tidak ada konfirmasi langsung dari platform tempat transaksi berlangsung.
Harga Ethereum Sedang Lesu
Waktu kejadian ini pun terasa cukup ironis. Ethereum sedang dalam tren menurun, dengan harga yang sempat turun hingga US$1.486 per koin. Secara harian, ETH mencatat penurunan sekitar 5,79 persen.
Namun demikian, banyak analis menyebut bahwa aksi jual seperti itu, jika benar, bisa jadi bagian dari strategi jangka pendek. Mungkin untuk menghindari kerugian lebih dalam atau mengatur ulang portofolio. Tapi selama WLFI tetap menyangkal, semua ini masih ada di ranah dugaan.
Saat Kripto dan Politik Bertabrakan
Menariknya, kisah ini tidak hanya melibatkan dunia kripto, tapi juga sentimen politik. WLFI dikenal dekat dengan keluarga Presiden AS Donald Trump.
Jadi setiap langkah yang melibatkan aset digital mereka, apalagi dalam jumlah jutaan dolar AS, otomatis menarik perhatian lebih besar. Orang-orang cenderung melihatnya bukan hanya sebagai transaksi biasa, tapi juga sebagai sinyal politik atau manuver keuangan.
Di tengah rumor dan bantahan ini, publik masih menunggu bukti lebih konkret. Apakah Arkham akan mengubah label dompet tersebut dari “prediksi entitas” menjadi “terverifikasi”? Ataukah akan muncul transaksi lain yang justru membelokkan asumsi selama ini?
Satu hal yang pasti, kisah ini menunjukkan betapa cepatnya informasi bisa beredar di dunia kripto, namun tidak selalu akurat. Sama seperti di dunia nyata, tidak semua yang terlihat seperti itik itu benar-benar bebek. Bisa jadi itu cuma angsa yang sedang menyamar.
Jika kamu punya ETH dan merasa panik karena kabar ini, mungkin saatnya tarik napas, dan tunggu kejelasan. Karena dalam dunia blockchain, semua jejak tercatat, tapi tafsirnya, belum tentu jelas. [st]