Worldcoin Mengalami Lonjakan Permintaan Global Di Tengah Kritik dan Peninjauan Regulasi

Setelah diluncurkan dari tahap beta, proyek protokol identitas Worldcoin telah mengalami lonjakan permintaan global yang luar biasa.

Verifikasi ID global World meningkat lebih dari 100 persen, bersamaan dengan peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah pengguna aktif mingguan di aplikasi World App dan peningkatan lebih dari sepuluh kali lipat dalam pembuatan akun mingguan.

Meskipun pertumbuhan ini sangat pesat, Worldcoin menghadapi tantangan berupa kritik dari para ahli kripto dan peninjauan ketat dari regulator di beberapa negara.

Worldcoin Mengalami Lonjakan Permintaan Global 

Blog resmi Worldcoin melaporkan adanya peningkatan permintaan yang signifikan untuk layanan verifikasi World ID-nya.

Tingkat verifikasi World ID telah dua kali lipat pada tahun 2023, menandakan daya tarik yang semakin besar terhadap sistem verifikasi identitas ini.

Antara Januari dan Juli, pendaftaran World ID telah meningkat dua kali lipat dari satu juta menjadi dua juta, dan pertumbuhan 2 kali dalam pendaftaran mingguan World ID pada minggu lalu.

Itu menunjukkan adanya permintaan yang berkelanjutan untuk World ID sebagai produk mandiri.

Popularitas yang meningkat ini menyoroti kebutuhan global akan solusi verifikasi identitas yang aman dan terpercaya.

Pengembangan Basis Pengguna 

Bersamaan dengan lonjakan verifikasi World ID, aplikasi World App, dompet jaringan Worldcoin yang dikembangkan oleh Tools for Humanity, telah menyaksikan peningkatan tiga kali lipat dalam jumlah pengguna aktif mingguan.

Antarmuka yang mudah digunakan dan fitur keamanan World App telah menarik sejumlah besar para penggemar kripto dan individu yang peduli dengan keamanan identitas untuk bergabung dengan platform ini.

Semakin banyak orang yang bergabung dalam jaringan Worldcoin, semakin terlihat potensinya untuk menjadi jaringan publik identitas dan keuangan terbesar di dunia.

Kritik Terkait Distribusi Token Worldcoin

Meskipun pertumbuhannya patut diacungi jempol, Worldcoin tidak luput dari kontroversi. Beberapa ahli kripto telah menyatakan ketidakpuasan dengan strategi distribusi token proyek ini.

Sekitar 95 persen dari pasokan token dialokasikan kepada pembuat pasar selama peluncuran token, yang membuat beberapa investor merasa dikesampingkan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi dan akses yang adil terhadap token.

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah seputar “iris-scanning orbs” Worldcoin, komponen penting dari proses verifikasi identitas.

Para ahli khawatir bahwa mekanisme insentif saat ini dapat menyebabkan penyebaran perangkat tidak sah dan menimbulkan risiko keamanan.

Seperti halnya pertambangan Bitcoin, insentif yang tidak tepat dapat mendorong pelaku jahat untuk menciptakan orb yang tidak diotorisasi, yang berpotensi mengancam integritas sistem.

Worldcoin harus mengatasi masalah ini untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan jangka panjang teknologinya.

Pertumbuhan pesat Worldcoin juga menarik perhatian regulator di seluruh dunia. Kementerian Dalam Negeri Kenya telah menangguhkan kegiatan Worldcoin untuk menilai risiko terkait, menandakan perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap operasi platform ini.

Selain itu, regulator di Jerman, Prancis dan Inggris sedang melakukan investigasi terhadap penanganan data biometrik yang sensitif oleh protokol ini, mencerminkan pentingnya kepatuhan terhadap pedoman perlindungan data dan praktik yang bertanggung jawab. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait