Wyckoff Pattern: Pengertian dan Cara Membacanya!

Salah satu teknik analisis teknikal yang biasanya sering digunakan oleh para trader dan investor berpengalaman untuk dapat memprediksi pergerakan arah pasar adalah wyckoff pattern. 

Pola wyckoff pertama kali dikembangkan oleh Richard D. Wyckoff pada tahun 1930-an. Metode ini menganalisis pergerakan harga dan volume perdagangan guna mengidentifikasi tren serta menentukan waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari pasar.

Lantas, apa sebenarnya metode wyckoff itu? Bagaimana cara kerjanya, dan apakah bisa pola teknikal ini diterapkan dalam trading crypto?

Begini Cara Trading Crypto dengan Modal Kecil yang Efektif

Apa Itu Wyckoff Pattern?

Wyckoff pattern adalah salah satu strategi analisis yang terbukti efektif dalam memprediksi pergerakan pasar dengan mengamati pola harga dan volume. 

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Richard Wyckoff dan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai mekanisme pergerakan harga dan psikologi pasar.

Metode wyckoff menjelaskan bahwa pasar dikendalikan oleh pemain besar yang mengatur keseimbangan antara permintaan dan penawaran demi keuntungan mereka sendiri. 

Dengan memahami pola ini, trader serta investor dapat mengantisipasi titik balik pasar melalui analisis grafik harga, fluktuasi volume, dan aktivitas pasar.

Tiga prinsip utama dalam pola wyckoff meliputi:

  1. Manipulasi Pasar: Institusi keuangan besar sering kali memengaruhi harga pasar untuk mengumpulkan atau mendistribusikan aset. Mengetahui pola ini bisa memberikan keuntungan signifikan bagi trader.
  2. Hubungan Permintaan dan Penawaran: Pasar bergerak berdasarkan keseimbangan antara pembeli dan penjual. Ketimpangan antara keduanya dapat menyebabkan pergerakan harga yang tajam.
  3. Peran Investor Institusional: Pemain besar, atau yang dikenal sebagai “smart money,” memiliki pengaruh besar terhadap tren pasar. Mengenali aktivitas mereka bisa membantu memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Tahapan dalam Wyckoff Pattern

Wyckoff pattern terbagi menjadi empat siklus utama: akumulasi, kenaikan harga (markup), distribusi, dan penurunan harga (markdown). Berikut penjelasan dari masing-masing fase tersebut:

Fase Accumulation dan Markup

Fase akumulasi merupakan tahap awal pada metode wyckoff, di mana harga terlihat bergerak sideways dalam rentang waktu tertentu. Meski tampak stabil, investor besar biasanya secara diam-diam mulai mengumpulkan aset.

Ketika tekanan beli mulai mengungguli tekanan jual, fase markup akan dimulai. Ini biasanya ditandai dengan breakout yang sangat kuat dari area akumulasi.

Selama fase ini, pullback atau throwback sering terjadi, memberikan peluang masuk bagi trader. Jika harga terus mencetak level tertinggi baru, tren naik akan berlanjut, tetapi jika gagal, pasar bisa beralih ke fase distribusi.

Fase Akumulasi dan Markup Wyckoff Pattern - Investopedia
Fase Akumulasi dan Markup Wyckoff Pattern – Investopedia

Fase Distribution dan Markdown

Setelah periode kenaikan harga pada wyckoff pattern, investor dan trader besar mulai melepas kepemilikannya secara perlahan. Harga bergerak dalam rentang sempit, menarik minat investor baru yang kurang berpengalaman.

Seiring meningkatnya tekanan jual, stabilitas semu ini mulai runtuh. Harga kemudian turun, disertai rally singkat yang menyesatkan dan tanda awal dimulainya fase bearish. Trader berpengalaman melihat ini sebagai kesempatan untuk keluar dari pasar atau melakukan short selling.

Akhirnya, fase markdown terjadi, ditandai dengan aksi jual besar-besaran hingga harga mencapai titik terendah. Volatilitas meningkat seiring dengan kepanikan di pasar dan perubahan sentimen investor secara drastis.

Fase Distribusi dan Markdown Wyckoff Pattern - Investopedia
Fase Distribusi dan Markdown Wyckoff Pattern – Investopedia

Cara Mengidentifikasi dan Membaca Pola Wyckoff

Untuk memahami wyckoff pattern, trader dan investor harus terlebih dahulu mengenali momen breakout selama fase akumulasi. Breakout ini menandakan akhir dari fase akumulasi dan awal kenaikan harga signifikan.

Beberapa indikator utama untuk mengonfirmasi breakout pada pola wyckoff antara lain:

  • Spring atau Shakeout: Penurunan harga mendadak sebelum breakout yang bertujuan menyingkirkan pelaku pasar yang lebih lemah sebelum harga bergerak naik.
  • Konfirmasi Volume: Lonjakan volume perdagangan saat breakout menunjukkan meningkatnya permintaan beli, memperbesar peluang kenaikan harga yang berkelanjutan.
  • Aksi Harga: Pergerakan harga yang menembus resistance level sebelumnya menjadi tanda breakout yang valid. Indikator teknikal seperti trendline dan moving average dapat membantu mengkonfirmasi sinyal ini.
  • Backing-Up Action: Koreksi singkat setelah breakout ke area support baru (resistensi lama) dapat memperkuat validitas tren bullish.

Apakah Bisa Digunakan dalam Trading Kripto?

Tentu saja. Prinsip dasar pola wyckoff, seperti siklus pasar, dinamika permintaan dan penawaran, serta peran pemain besar, sangatlah relevan dengan kondisi pasar kripto.

Dengan memahami empat fase utama—akumulasi, markup, distribusi, dan markdown—trader bisa mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai sentimen pasar serta titik-titik pembalikan potensial.

Untuk menerapkan wyckoff pattern dalam trading kripto, trader dan investor harus jeli dalam mengamati pola harga dan volume guna mengidentifikasi empat fase utama tersebut.

15 Pola Candlestick Lengkap dan Akurat untuk Trading Kripto!

Breakout potensial sering kali dapat dideteksi melalui sinyal seperti pola spring atau lonjakan volume signifikan. Mengombinasikan pola ini dengan alat analisis teknikal seperti garis tren dan moving average bisa membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait