Bursa derivatif kripto Bitnomial akhirnya meluncurkan produk XRP berjangka (futures) pertama yang secara resmi diatur oleh CFTC di AS. Langkah ini menandai babak baru dalam perjalanan XRP yang selama bertahun-tahun dihantui ketidakpastian regulasi.
Kini, investor, baik institusional maupun ritel, bisa mengakses instrumen keuangan yang memperdagangkan XRP secara legal dan diawasi.
Menariknya, peluncuran ini bukan hanya soal teknis perdagangan. Ada cerita yang cukup dramatis di baliknya. Sebelum meluncurkan kontrak berjangka ini, Bitnomial sempat menggugat SEC pada Oktober tahun lalu.
Mereka menilai lembaga tersebut mencoba masuk ke ranah yurisdiksi yang seharusnya menjadi wewenang CFTC. Namun demikian, setelah SEC menghentikan kasus hukumnya terhadap Ripple,perusahaan di balik XRP, Bitnomial memilih jalan damai. Mereka menarik gugatan itu secara sukarela, memberi jalan bagi peluncuran produk ini.
CEO Bitnomial, Luke Hoersten, menyampaikan bahwa perusahaannya berkomitmen membangun infrastruktur pasar yang diatur untuk mendukung kepemilikan aset riil dalam pasar aset digital.
Ia menambahkan bahwa kontrak berjangka yang diselesaikan secara fisik memastikan setiap kontrak benar-benar didukung oleh XRP, sehingga memperkuat penemuan harga yang akurat serta menjaga integritas pasar.
“Berbeda dengan kontrak yang diselesaikan secara tunai, yang pada dasarnya menyerupai taruhan finansial, kontrak fisik mendorong permintaan nyata atas aset dasarnya,” ujar Hoersten.
Ia menilai pendekatan ini memberikan cara yang lebih transparan dan efisien secara modal bagi para trader untuk terlibat dengan XRP.
Menurutnya, peluncuran produk ini sebagai kontrak XRP berjangka pertama yang diatur oleh CFTC di AS merupakan langkah besar dalam memperluas pasar aset digital yang berada dalam pengawasan regulasi.
XRP Berjangka Bitnomial: Diselesaikan Secara Fisik, Bukan Uang Tunai
Yang membedakan XRP berjangka dari Bitnomial dengan kontrak sejenis adalah metode penyelesaiannya. Alih-alih diselesaikan secara tunai seperti kebanyakan produk derivatif lainnya, kontrak ini diselesaikan secara fisik. Artinya, pada saat jatuh tempo, para pihak akan menerima XRP sungguhan, bukan sekadar uang hasil selisih harga.
Bagi banyak investor, pendekatan ini jauh lebih menarik. Selain transparan, ini juga menambah dimensi utilitas nyata bagi aset digital. Tidak lagi sebatas alat spekulasi belaka, kini XRP bisa lebih mudah diakses dalam skenario perdagangan yang diawasi dan langsung terkait dengan aset aslinya.
Efek Domino Terhadap ETF dan Regulasi
Peluncuran berjangka ini bisa dibilang seperti menjatuhkan batu pertama ke danau tenang. Riaknya terasa luas. Di sisi lain, analis pasar mulai mengaitkan kemunculan produk ini dengan peluang munculnya XRP ETF di masa depan. Bahkan beberapa pihak menyebutkan bahwa peluang persetujuan ETF untuk XRP kini melonjak hingga 80 persen.
Angka ini tentu bukan hasil spekulasi tanpa dasar. Dalam dunia investasi tradisional, kehadiran produk derivatif yang diawasi kerap jadi prasyarat tak tertulis menuju ETF. Seperti kasus Bitcoin dan Ethereum, yang baru mendapat persetujuan ETF setelah produk futures mereka mapan di pasar dan diawasi oleh regulator.
Apa Artinya Bagi Pasar Kripto?
Bagi komunitas kripto, terutama yang selama ini bergulat dengan regulasi yang tumpang tindih di AS, ini seperti hembusan angin segar. Bitnomial membuktikan bahwa jalan damai dan kolaborasi lebih efektif daripada adu argumen di pengadilan. Dan dengan produk yang kini diluncurkan secara sah, pasar bisa bergerak lebih tenang.
Lebih lanjut lagi, peluncuran ini memperlihatkan bahwa regulator AS, meskipun sering dianggap lambat, masih membuka ruang dialog. Bitnomial, yang sebelumnya memilih jalur hukum, kini menjadi pelopor kejelasan regulasi di sektor XRP.
Namun begitu, tantangan belum sepenuhnya selesai. Meski kontrak ini telah disetujui oleh CFTC, ruang kripto di AS masih seperti labirin hukum. Tapi dengan langkah seperti ini, setidaknya arah jalan mulai terlihat lebih jelas.
Kemenangan Simbolik untuk Koin XRP
Bagi XRP, ini bukan hanya tentang produk derivatif baru. Ini adalah bentuk validasi. Setelah bertahun-tahun dibayang-bayangi oleh kasus hukum, peluncuran ini seperti membalikkan narasi.
Dari ‘token bermasalah’ menjadi aset yang cukup sah untuk dijadikan dasar kontrak berjangka yang diawasi langsung oleh otoritas AS.
Dan seperti yang sering terjadi dalam dunia keuangan, kepercayaan adalah segalanya. Produk seperti ini bisa membuka jalan bagi lebih banyak integrasi XRP ke dalam dunia keuangan tradisional, bukan hanya dalam bentuk ETF, tapi mungkin juga dalam instrumen lainnya yang lebih kompleks. [st]