XRP Hilang dari Daftar Sekuritas SEC, Tanda Bullish?

Diketahui, aset digital yang terkait dengan Ripple, XRP, telah hilang dari daftar terbaru sekuritas SEC di Coingecko.

Pengumuman ini telah membangkitkan kegembiraan dari komunitas kripto dan telah memicu diskusi tentang implikasi masa depan baik untuk Ripple maupun ekosistem kripto secara lebih luas.

XRP Hilang dari Daftar Sekuritas SEC 

Coin Edition melaporkan, Pengacara dan Ahli Hukum pro-XRP, John Deaton, turun ke Twitter untuk mengungkapkan antusiasmenya tentang perkembangan tersebut.

Pernyataan dalam tweet di atas memiliki bobot yang signifikan, mengingat pertempuran hukum masa lalu yang dihadapi Ripple dalam kaitannya dengan klasifikasi XRP sebagai sekuritas oleh SEC.

Hanya tiga tahun yang lalu, SEC mengklaim bahwa Ripple telah menjual lebih dari 14,6 milyar XRP yang diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Platform pelacakan harga kripto terkemuka Coingecko baru-baru ini merilis daftar token yang dikategorikan sebagai sekuritas oleh SEC.

Daftar tersebut mencakup 48 token, melibatkan nama-nama popular seperti BNB, ADA, SOL, TRX dan MATIC, di antara lainnya.

Namun, hilangnya XRP dari daftar tersebut menandai kemenangan yang signifikan bagi Ripple, yang menunjukkan potensi pergeseran dalam status regulasinya.

Chief Technology Officer Ripple, David “JoelKatz” Schwartz, merespons perkembangan ini dengan cara yang humoris.

“Tidak ada dalam daftar: Kebun jeruk, berang-berang hidup, tanda terima gudang untuk tong kayu wiski, XRP,” ujar David.

Komentar kocak ini menggarisbawahi ketidakmasukan beberapa barang yang pernah diatur oleh SEC sebelumnya, dalam kontras dengan penghapusan XRP.

John Deaton baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia percaya Pejabat Senior di SEC memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana melanjutkan kasus terhadap Ripple.

Konflik internal ini lebih lanjut menggarisbawahi kompleksitas masalah tersebut dan ketidakpastian seputar tindakan masa depan SEC.

Sementara komunitas hukum kripto berspekulasi tentang kemungkinan banding, Pengacara James Murphy telah menyarankan bahwa SEC mungkin akan melakukan banding interlokutori dalam kasus yang kontroversial ini.

CEO PolySign, Jack McDonald, telah menawarkan perspektif alternatif, dengan mengusulkan bahwa karena dampak negatif yang mungkin bagi SEC, mereka mungkin akan mencoba memisahkan putusan terkait XRP.

Dengan berargumen bahwa putusan ini berlaku secara sempit untuk XRP dan tidak memiliki implikasi yang lebih luas, SEC bisa berupaya untuk mengurangi konsekuensi potensial bagi ekosistem kripto secara umum. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait