IKLAN
Banner IUX

XRP Ledger Bikin Gebrakan Baru dengan Usulan Fitur Privasi

Banner IUX

XRP Ledger (XRPL) resmi mengajukan proposal fitur privasi baru untuk transaksi token melalui standar Confidential Multi-Purpose Tokens (MPTs).

Proposal tersebut disampaikan oleh dua insinyur Ripple, Murat Cenk dan Aanchal Malhotra, dalam forum standar XRPL. Fitur ini ditujukan untuk memungkinkan pengguna menyembunyikan jumlah transaksi maupun saldo token, tanpa mengorbankan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Teknologi yang Diajukan untuk XRP Ledger 

Proposal Confidential MPTs menghadirkan dua mode operasional bagi token, yakni mode publik dan mode rahasia.

Pada mode publik, seluruh detail transaksi dapat dilihat di blockchain, sementara pada mode rahasia informasi terkait saldo maupun jumlah transfer disembunyikan melalui enkripsi. Pengguna atau penerbit token dapat beralih dari satu mode ke mode lainnya sesuai kebutuhan.

Secara teknis, mekanisme ini memanfaatkan enkripsi tingkat lanjut seperti ElGamal serta penerapan zero-knowledge proofs (ZKP). Dengan teknologi tersebut, validator dapat memverifikasi validitas transaksi tanpa perlu mengetahui jumlah sebenarnya yang ditransfer.

BACA JUGA:  Meta Gandeng Midjourney, Siap Guyur Aplikasi dengan Gambar AI

Selain itu, dana yang masuk dalam mode rahasia akan ditempatkan pada “inbox balance” khusus. Dana tersebut perlu digabungkan ke saldo utama melalui proses kriptografi agar terhindar dari risiko penyalahgunaan atau duplikasi data.

Mekanisme audit juga disertakan dalam proposal ini. Fitur audit key memungkinkan regulator maupun penerbit token mengakses informasi transaksi rahasia dalam kondisi tertentu. Dengan demikian, sistem tetap memberikan ruang bagi pengawasan sesuai dengan ketentuan hukum di berbagai yurisdiksi.

“Fitur ini dirancang untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan privasi pengguna dengan kepatuhan regulasi,” ujar Murat Cenk.

Alasan dan Tantangan Implementasi

Usulan fitur privasi ini muncul dari kebutuhan akan kerahasiaan transaksi di jaringan publik. Saat ini, seluruh aktivitas pada blockchain bersifat transparan, sehingga setiap orang dapat melihat saldo maupun pergerakan token.

BACA JUGA:  El Salvador Pecah Cadangan Bitcoin, Ada Fakta Mengejutkan

Bagi institusi maupun individu tertentu, keterbukaan seperti ini dinilai berisiko, terutama ketika menyangkut kerahasiaan bisnis dan stabilitas harga.

Dengan Confidential MPTs, XRPL berupaya menarik lebih banyak institusi ke dalam ekosistemnya, termasuk penerbit stablecoin maupun perusahaan yang ingin menggunakan token di jaringan blockchain.

Dukungan terhadap fitur privasi diharapkan membuat XRPL lebih kompetitif dibandingkan jaringan lain yang telah lebih dulu menawarkan mekanisme serupa.

Meski demikian, sejumlah tantangan teknis masih menunggu. Pengelolaan kunci kriptografis menjadi salah satu isu utama, karena kehilangan kunci dapat membuat dana rahasia tidak lagi bisa diakses.

Selain itu, integrasi fitur privasi dengan layanan lain di XRPL seperti escrow dan bursa terdesentralisasi (DEX) perlu dipastikan agar berjalan lancar. Kompleksitas tambahan pada wallet dan infrastruktur juga dikhawatirkan dapat mengurangi kenyamanan pengguna.

BACA JUGA:  Gemini Rilis Kartu Kredit XRP Bareng Ripple dan Mastercard

Di sisi regulasi, mekanisme privasi kerap menuai sorotan. Transparansi dianggap penting untuk mencegah tindak pencucian uang maupun pendanaan ilegal. Walau sudah disiapkan solusi berupa audit key, masih perlu waktu untuk membuktikan bahwa sistem ini dapat diterapkan tanpa menimbulkan risiko hukum baru.

Hingga kini, Confidential MPTs masih berstatus proposal awal. Untuk bisa diaktifkan, usulan ini harus melewati proses governance komunitas XRP Ledger serta mendapat persetujuan dari validator jaringan.

Belum ada kepastian kapan fitur ini akan resmi diterapkan, namun bila berhasil, langkah tersebut dapat menjadi salah satu inovasi terbesar dalam sejarah pengembangan XRP Ledger. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait