Dominasi dolar Amerika kian terancam saat analis kelihat adanya potensi pergeseran dari mata uang cadangan unipolar ke tripolar.
Dalam unipolar, dolar Amerika menjadi pemimpin satu-satunya dalam dominasi mata uang cadangan, juga penggunaan di perdagangan global.
Namun, CEO dari perusahaan manajemen aset Eurizon SLJ dan Ekonom Stephen Jen melihat bahwa akan ada beberapa mata uang yang siap tebas dominasi dolar Amerika.
Dominasi Dolar Amerika dan TripolarÂ
Bitcoin News melaporkan, Jen melihat potensi pergeseran mata uang candangan dari unipolar ke multipolar, khususnya tripolar.
Jen sebelumnya telah menyatakan bahwa status dolar Amerika sebagai mata uang cadangan dunia akan memudar dengan cepat karena tren dedolarisasi yang kemungkinan akan terus berlanjut.
Meski begitu, Jen menilai bahwa mata uang non-dolar tidak akan mencapai titik di mana mereka menguasai pasar yang lebih besar dari dolar Amerika.
Jen pun menunjukkan bahwa semua mata uang lainnya memiliki kekurangan sebagai mata uang internasional dan penantang potensial terhadap dominasi mata uang AS.
“Tetapi jika saya harus menebak, seharusnya [euro] dan [yuan] memiliki kehadiran yang kira-kira sama. Konfigurasi mata uang cadangan tripolar seperti itu juga akan masuk akal dan lebih selaras dengan bobot ekonomi dari tiga blok,” ujarnya.
Jen pun menekankan bahwa, agar yuan Tiongkok dapat memperoleh kekuatan sebagai mata uang cadangan, ia perlu meningkatkan kualitasnya dari sektor keuangan Tiongkok.
Ia pun mencatat bahwa investor asing masih berhati-hati untuk menaruh uang mereka di ekuitas dan obligasi Tiongkok.
“Tanpa permintaan asing untuk aset Tiongkok, penabung dan rumah tangga Tiongkok tidak dapat diizinkan untuk berinvestasi di luar negeri, dan dengan demikian kontrol modal harus tetap ada… Dengan kontrol modal, akan sulit bagi [yuan] untuk menjadi mata uang internasional yang layak,” ujarnya.
Di sisi lain, Ekonom Nouriel Roubini memperkirakan bahwa dunia akan beralih ke sistem mata uang cadangan bipolar, dengan yuan Tiongkok yang bertindak sebagai alternatif dari dolar Amerika.
Langkah BRICS tampaknya akan membantu yuan menjadi mata uang alternatif, bersama dengan mata uang BRICS yang akan segera datang. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.