Otoritas keuangan di Hong Kong mengumumkan akan mengujicoba fase kedua bagi yuan digital.
Sebagai bagian percobaan, kota tersebut akan menghubungkan yuan digital ke sistem pembayaran domestik untuk mengkaji kegunaan CBDC tersebut dalam skenario transaksi antar negara.
Tiongkok mengalami kemajuan pesat dalam mengembangkan dan menerapkan mata uang digital bank sentral (CBDC).
Kendati pihak berwenang di Beijing mengindikasikan yuan digital adalah proyek dalam negeri di tahap ini, ujicoba antar negara telah diluncurkan di wilayah administratif khusus Hong Kong.
Setelah ujicoba berskala kecil dengan dompet yuan digital, putaran kedua ini akan memeriksa bagaimana warga Hong Kong dapat memuat dompet yuan digital memakai jaringan pembayaran kota yang lebih cepat.
Sistem tersebut saat ini memroses pembayaran domestik melalui perangkat selular.
Ujicoba baru itu diumumkan pada Selasa (08/06/2021). Kepala Petugas Fintech Otoritas Keuangan Hong Kong (HKMA) Nelson Chow menjelaskan hal ini akan membantu warga Hong Kong memakai yuan digital ketika mereka melintas negara.
Sebelumnya, HKMA mengungkap sedang menggarap penerapan CBDC untuk memperlancar pembayaran antar bank lintas negara.
Pekan lalu, badan pengawas tersebut mengklaim akan menerbitkan makalah yang mengkaji keabsahan CBDC bagi ritel dalam waktu setahun.
Dokumen tersebut akan melihat potensi kegunaan dolar Hong Kong digital yang dapat diterbitkan di Hong Kong.
Isu terkait privasi data dan standar anti pencucian uang turut menjadi fokus kajian tersebut, jelas bank sentral Hong Kong.
“Warga sekarang lebih terbiasa dengan pembayaran digital. Jika bank sentral lain mengkaji kegunaan bagi CBDC, Anda harus mencoba untuk melihat apakah bisa sukses atau tidak,” kata Eddie Yue CEO HKMA.
HKMA melanjutkan ujicoba lintas negara beriringan dengan proyek fokus konsumen lain. Bank sentral Tiongkok serta Uni Emirat Arab tahun ini telah bergabung dengan proyek rintisan CBDC grosir yang diusung oleh HKMA dan Bank of Thailand.
Sementara itu, Tiongkok sendiri telah melanjutkan ujicoba uang digitalnya sendiri.
Bulan ini, otoritas di Beijing dan Shanghai mengumumkan rencana membagikan yuan digital senilai lebih dari US$9 juta melalui lotere angpau.
Pemenang yang menerima angpau tersebut berkesempatan membelanjakan dana di pedagang yang telah menerima pembayaran CBDC. [news.bitcoin.com/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.