Tiongkok terus memperluas cakupan mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan menghadirkan pembayaran yuan digital bagi layanan transportasi kereta bawah tanah mereka di Beijing.
Menurut pengumuman pemerintah pada Rabu (30/06/2021), kereta bawah tanah Beijing telah meluncurkan proyek rintisan itu.
Penumpang dapat mengakses 24 jalur kereta dan empat stasiun kereta memakai yuan digital, yang dikenal dengan e-CNY.
Pandemi COVID-19 Dorong Cepat Central Bank Digital Currency (CBDC)
Layanan baru ini hanya tersedia bagi pelanggan yang memiliki rekening bank di Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank besar yang terlibat dengan uji coba CBDC Tiongkok.
Juru bicara jaringan transit kereta Beijing menjelaskan, pengguna harus mengunduh aplikasidi ponsel yang tertaut dengan rekening bank untuk mengakses layanan ini.
Pengumuman tersebut menyatakan penyedia layanan transit kereta Beijing akan terus mendukung beragam penerapan yuan digital demi mengoptimalkan pengalaman perjalanan digital baru itu.
Berita ini menyusul tidak lama setelah Suzhou, kota di Provinsi Jiangsu di Tiongkok bagian Timur, meluncurkan pemaduan yuan digital serupa pada Selasa lalu.
Kanal berita Sina Finance melansir, Suzhou adalah kota pertama di Tiongkok yang menerima pembayaran e-CNY untuk kereta bawah tanah.
Sementara itu, Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan di Tiongkok bagian Barat Daya, telah selesai membangun konstruksi sistem dan uji coba awal bagi penerapan yuan digital untuk kendaraan umum.
Warga Chengdu bisa memakai dompet yuan digital pada ponsel untuk membayar bis dan kereta bawah tanah.
Beijing telah menjadi pusat utama bagi uji coba yuan digital Tiongkok dengan adanya serangkaian pemaduan e-CNY dan program terkait.
Pada pertengahan Juni, ICBC cabang Beijing mendirikan lebih dari tiga ribu ATM yuan digital agar publik dapat melakukan penyetoran dan penarikan mata uang digital tersebut.
Agricultural Bank of China (ABC) yang terlibat di uji coba CBDC, turut mendirikan lebih dari 10 ATM yuan digital di Wangfujing, sebuah tujuan wisata belanja di ibu kota Tiongkok tersebut.
Sebelumnya, Pengawas dan Administrasi Keuangan Lokal Beijing mengumumkan rencana untuk mendistribusikan yuan digital sebanyak US$6,2 juta ke warga Beijing.
Program ini dilakukan melalui kampanye lotere angpau dimana peserta yang menang dapat membelanjakan hadiah uang digital setelah 20 Juni 2021.
Sejumlah pakar mengatakan, dengan perluasan proyek rintisan dan jumlah penerapan yang terus meningkat, yuan digital sebagai jalur pembayaran yang aman, nyaman dan teregulasi akan dipakai oleh semakin banyak pengguna dari berbagai kalangan dan mempercepat pengembangan ekonomi digital Tiongkok. [cointelegraph.com/globaltimes.cn/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.