Yuan digital ternyata sudah dipakai memfasilitasi transaksi di bursa berjangka untuk pertama kalinya di Tiongkok.
Bursa komoditas di kota Dalian, provinsi Liaoning, memakai yuan digital untuk pembayaran biaya penyimpanan dengan bantuan dari bank-bank besar.
Dilansir dari Xinhua, mengutip Jurnal Sekuritas Tiongkok, yuan digital memulai debut kali pertama untuk bursa berjangka.
Bursa komoditas di Dalian, pusat finansial Tiongkok bagian Timur Laut, beserta dua bank besar ikut serta dalam uji coba tersebut.
Uang digital bank sentral (CBDC) tersebut telah dipakai Bursa Komoditas Dalian (DCE) untuk pembayaran biaya penyimpanan ke gudang pengiriman. Cabang lokal Bank of Communications dan Bank of China mendukung transaksi itu.
Mengutip sumber dari lembaga keuangan tersebut, penerapan yuan digital di pasar berjangka memberikan alternatif pembayaran yang efisien, tanpa biaya dan aman bagi bursa berjangka dan pelaku pasar melalui pembayaran antar-bank secara real-time.
Jiang Bin, manajer gudang pengiriman, mengutarakan pembayaran yuan digital tidak dikenakan biaya transaksi dan tidak dibatasi oleh periode operasional sistem pembayaran bernilai tinggi.
Selain fitur tersebut, konsep uang baru yang menggunakan teknologi baru itu akan memudahkan usaha-usaha Tiongkok dengan menampilkan progres transaksi secara real-time.
DCE menekankan akan lanjut mendukung inovasi usaha di wilayah tersebut. Bursa komoditas ini berencana memperluas penggunaannya sembari memastikan operasi yang aman dan stabil di pasar.
Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok aktif mengujicoba uang digital yang diterbitkan Bank Sentral Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok telah meluncurkan beragam proyek rintisan e-CNY di negara tersebut, dengan total penggunaan CBDC itu mencapai 1,32 juta skenario pada bulan Juni.
Skenario tersebut meliputi yuan untuk pembayaran utilitas, belanja serta transportasi dan layanan pemerintah. Dalian bergabung ke ujicoba uang baru itu mulai November tahun lalu.
Pihak berwenang di lima kota, Shenzhen, Suzhou, Beijing, Chengdu dan Shanghai, telah membagikan yuan digital senilai US$35 juta melalui kampanye angpau pada Juli lalu.
Shenzhen dapat porsi paling besar, dengan total pembagian US$10 juta setara yuan, sedangkan Beijing dan Shanghai masing-masing US$6 juta dan US$3 juta.
Secara nasional, telah disebar e-CNY senilai US$41 juta kepada warga Tiongkok. [news.bitcoin.com/ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.