YZi Labs, perusahaan investasi senilai US$10 miliar yang didirikan oleh salah satu pendiri Binance, Changpeng Zhao, tengah mempertimbangkan untuk membuka akses bagi investor luar. Selama ini, YZi Labs berfungsi layaknya dana pribadi CZ, dengan fokus pada kripto, bioteknologi, hingga artificial intelligence (AI).
Rencana perubahan tersebut bisa menjadi langkah besar yang mengubah arah perusahaan. Sebagai salah satu raksasa investasi kripto dunia, keterbukaan YZi Labs terhadap investor luar berpotensi memperluas pengaruhnya sekaligus membawa dinamika baru di industri kripto.
Wacana YZi Labs Buka Akses untuk Investor Luar
YZi Labs saat ini mengelola kekayaan Changpeng Zhao (CZ) bersama eksekutif awal Binance, termasuk Yi He. Dengan dana kelolaan mencapai US$10 miliar, YZi Labs telah menyalurkan investasi di berbagai sektor, mulai dari startup kripto, bioteknologi, hingga AI.
Melansir laporan Financial Times pada Selasa (23/09/2025), Kepala YZi Labs, Ella Zhang, menyatakan bahwa minat dari investor eksternal terhadap perusahaan besutan CZ Binance tersebut terus mengalir.
“Ada banyak investor eksternal yang saat ini tertarik dan kami pada akhirnya akan segera mempertimbangkan untuk mengubahnya menjadi external-facing fund. Tapi kami rasa saat ini belum saatnya,” ujar Zhang.
Ia menambahkan bahwa fokus utama YZi Labs saat ini adalah memperkuat tim di bidang kecerdasan buatan (AI) dan bioteknologi. Hal ini dianggap lebih penting sebelum benar-benar membuka pintu bagi investor luar.
Meski begitu, Zhang mengakui bahwa langkah tersebut akan membawa tanggung jawab besar. Jika suatu saat YZi Labs memutuskan menerima investor dari Amerika Serikat, pengawasan dari regulator yang lebih ketat hampir pasti akan menyusul.
“CZ bilang ke saya, ‘tantanganmu adalah menyalurkan dana.’ Sulit sekali menemukan begitu banyak aset yang cukup baik untuk memenuhi kriteria kami,” ungkap Zhang, menggambarkan tantangan dalam menyalurkan dana investasi sebesar itu.
Perjalanan dan Fokus Baru CZ Binance di Dunia Kripto
Changpeng Zhao berhasil menjadikan Binance sebagai crypto exchange terbesar di dunia, namun perjalanannya tidak lepas dari kontroversi. Pada 2023, ia mengaku bersalah atas dakwaan pidana di AS terkait kelalaian dalam mencegah pencucian uang. Binance sendiri dikenai denda lebih dari US$4,3 miliar.
Setelah menjalani hukuman penjara selama empat bulan, Zhao kini tidak lagi aktif mengelola Binance. Meski begitu, ia tetap menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pendukung utama ekosistem BNB.
Di bawah kepemimpinan Ella Zhang, YZi Labs bergerak agresif. Perusahaan memimpin pendanaan senilai US$500 juta untuk membentuk perusahaan pengelola investasi BNB, serta terlibat dalam kesepakatan senilai US$1 miliar bersama mantan eksekutif Bitmain.
YZi Labs mengambil pendekatan jangka panjang. Tidak seperti banyak perusahaan modal ventura lain yang mengejar keuntungan cepat, perusahaan ini lebih fokus pada visi jangka panjang, termasuk keyakinan bahwa investasi digital akan terus berkembang dan berintegrasi dengan teknologi baru seperti AI. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.