ZachXBT Kembali Bongkar Praktik Licik Pelaku Kripto Scam

Penipuan di dunia cryptocurrency semakin meresahkan. Seorang korban lanjut usia di Amerika Serikat kehilangan sebagian besar tabungan hidupnya akibat penipuan oleh pelaku kripto scam yang menyamar sebagai tim dukungan dari Coinbase. 

Namun, ZachXBT muncul sebagai penyelamat, di mana dia telah berhasil membantu korban penipuan kripto dalam investigasi kasus tersebut untuk memulihkan dana yang sebelumnya telah dicuri.

Bantu Pulihkan US$275.000 yang Dicuri

Bulan April 2024 menjadi momen kelam bagi seorang korban lanjut usia di Amerika Serikat yang kehilangan sebagian besar tabungan hidupnya akibat penipuan. 

Penipuan ini dilakukan oleh scammer asal India yang menyamar sebagai tim dukungan Coinbase. Namun, bantuan datang dari ZachXBT, yang berhasil memulihkan dana yang hilang.

ZachXBT, investigator yang cukup terkenal di kalangan komunitas kripto, baru-baru ini membantu memulihkan dana senilai US$275.000 yang sebelumnya dicuri dari korban tersebut.

“Dengan senang hati saya sampaikan bahwa saya telah membantu memulihkan US$275.000 yang baru-baru ini disita dan akan dikembalikan kepada korban,” tulisnya di X.

Dalam penelitiannya, ia juga telah menemukan bahwa kelompok yang sama telah menipu banyak korban lainnya.

“Selama penelitian saya, saya menemukan lebih dari US$5 juta yang dicuri dari korban lain oleh kelompok ini, yang dicuci dari Ethereum/Bitcoin ke Tron melalui bursa terpusat sebelum stablecoin dipindahkan ke OTC,” tambahnya.

pencucian uang pelaku kripto scam temuan zachxbt

Praktik penipuan kripto tersebut menunjukkan bagaimana scammer semakin canggih dalam menyamar dan menggunakan teknik yang kompleks untuk mencuri uang dari para korban. 

Membongkar Salah Satu Kripto Scam Terbesar

Sebelumnya, ZachXBT juga sempat membantu salah satu investigasi kripto scam terbesar yang melibatkan Malone Lam dan Jeandiel Serrano. 

Dua pria ditangkap oleh agen FBI atas dugaan kripto scam dengan total kerugian yang mencapai lebih dari US$230 juta dalam satu operasi yang sangat terorganisir.

Malone Lam (20), warga negara Singapura yang tinggal di AS, dan Jeandiel Serrano (21), warga Los Angeles, ditangkap dan didakwa di pengadilan distrik AS. 

Pihak berwenang menyatakan bahwa mereka dituduh berkonspirasi untuk mencuri dan mencuci lebih dari US$230 juta dalam cryptocurrency dari seorang korban di Washington.

Dakwaan menunjukkan bahwa pada 18 Agustus 2024, Lam dan Serrano menggunakan nama samaran untuk mencuri lebih dari 4.100 Bitcoin dari seorang korban di Washington, D.C.

Para pelaku kripto scam kemudian berencana mencuci dana tersebut melalui bursa cryptocurrency dan layanan crypto mixer, menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menyembunyikan identitas asli mereka.

ZachXBT melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini dan menemukan bahwa para pelaku menggunakan metode rekayasa sosial untuk menargetkan seorang kreditor Genesis. 

Mereka menghubungi korban melalui nomor yang dipalsukan untuk membobol akun pribadi dan mengakses private key. Dana yang berhasil dicuri dialihkan melalui lebih dari 15 bursa berbeda.

Pentingnya Berhati-Hati di Dunia Kripto

Cryptocurrency memang menawarkan beragam peluang menarik, tetapi di balik itu, ada risiko penipuan yang meningkat. Kasus-kasus kejahatan siber tersebut mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan edukasi bagi semua pengguna. 

Para pelaku kripto scam kini semakin canggih, menggunakan metode rekayasa sosial untuk mencuri aset dan meninggalkan korban dengan kerugian yang besar.

Karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk melakukan riset sebelum terjun ke investasi kripto. Memahami cara kerja aset digital, mengenali tanda-tanda penipuan, dan mengetahui strategi yang sering digunakan penipu adalah langkah-langkah yang bisa membantu melindungi diri. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait