Investasi aset riil kini semakin terdorong menuju ranah digital. Tokenisasi bukan sekadar tren sesaat, melainkan telah menjadi jembatan baru yang menghubungkan instrumen tradisional dengan teknologi blockchain.
Emas — aset klasik yang kerap dianggap eksklusif dan sulit dijangkau — kini hadir dalam bentuk yang lebih mudah diakses, lebih likuid, dan berpotensi lebih menguntungkan melalui ekosistem Zodax.
Zodax Hadir dengan Konsep GoldFi
Zodax (ZODX) resmi meluncurkan ekosistem GoldFi di jaringan BSC. Melalui konsep ini, siapa pun dapat mengakses emas dalam bentuk tokenisasi dengan modal mulai dari US$10. Emas on-chain tersebut tidak hanya mudah diperdagangkan, tetapi juga berpotensi menghasilkan imbal hasil lewat fitur trading, lending, hingga mining.
Selama ini, investasi emas identik dengan modal besar, likuiditas terbatas, dan imbal hasil yang minim. Zodax (ZODX) hadir untuk mengubah kondisi tersebut dengan membidik pasar tokenisasi emas yang nilainya telah melampaui US$10 miliar.
“Kami ingin membuka akses investasi emas bagi semua orang dengan menawarkan tokenisasi yang menjembatani pasar emas tradisional secara lebih efisien, mudah, dan aman,” tertulis dalam pernyataan resmi di situs Zodax.
Tidak hanya menghadirkan emas digital, Zodax juga menekankan inklusivitas dengan membuka peluang bagi siapa saja untuk membangun portofolio investasi tanpa proses yang rumit. Hal ini menjadikan ZODX sebagai salah satu inovasi penting dalam sektor real-world assets (RWA).
Fokus utama pada emas juga menjadi pembeda. Alih-alih merambah ke berbagai jenis aset, ZODX memilih jalur spesifik yang memberi kejelasan bagi investor. Dengan begitu, mereka yang mencari eksposur langsung pada emas bisa merasakan manfaatnya tanpa harus berhadapan dengan kompleksitas instrumen campuran.
Berbagai Keunggulan dalam Satu ekosistem
ZODX bukan sekadar token, melainkan pintu masuk ke investasi logam langka. Pemegangnya dapat memperoleh keuntungan dari arbitrase emas, lending, hingga menukarnya langsung dengan emas fisik. Semua transaksi aman dengan enkripsi Paillier homomorphic, menjaga transparansi sekaligus privasi.
Tidak hanya itu saja, mereka berencana untuk menyiapkan ekspansi ke logam tanah langka (rare earth metals), sehingga ZODX tidak hanya merepresentasikan emas digital, tetapi juga aset mineral bernilai tinggi lainnya.
Ekosistem Zodax berjalan di Binance Smart Chain dengan biaya rendah dan transaksi cepat. Pengguna dapat mengakses arbitrase, analitik, dan lending melalui aplikasi web, didukung penyimpanan emas oleh PT Investasi Emas Murni serta jangkauan global dari AE Consulting.
Zodax juga menghadirkan token GST yang didukung 1:1 oleh emas fisik di brankas, sehingga berfungsi sebagai instrumen lindung nilai. Dengan mekanisme tata kelola berbasis token, holder juga memiliki hak suara dalam menentukan pengembangan ekosistem.
Dengan konsep GoldFi dari Zodax, emas kini lebih dari sekadar penyimpan nilai; tokenisasi menjadikannya likuid, berpotensi menguntungkan, dan dapat diakses oleh siapa saja, membuka peluang investasi yang lebih inklusif dan modern. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.