10 Prediksi Masa Depan Blockchain Menurut Para Pakar

Sepuluh pakar teknologi dari Forbes Technology Council memrediksi masa depan blockchain. Seperti demam Dot Com di akhir tahun 1990-an, banyak pakar yang percaya bahwa beberapa segi kejatuhan proyek yang terkait blockchain adalah bagian alami dari siklus naik dan turun.

Blockchain, Bitcoin dan kripto adalah topik yang panas dan penuh dengan spekulasi positif maupun negatif tentang masa depannya. Walau minat terhadap kripto dan teknologi blockchain meningkat, usaha kripto baru jarang yang berhasil. Malah, TechCrunch melaporkan bahwa lebih dari seribu proyek kripto kini telah mati.

Pandu Sastrowardoyo, co-founder dan juru bicara BlockchainZoo, yang juga Sekjen Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), melalui wawancara di Telegram pada Sabtu, 9 September, berkata bahwa, “Penerapan blockchain akan lebih banyak terjadi di industri-industri yang membutuhkan distributed trust. Kalau ada fungsi bisnis yang membutuhkan kerjasama banyak pihak yang saling bersaing atau punya kepentingan masing-masing, blockchain akan sangat digunakan.”

Menurut Pandu, industri yang berhubungan dengan kerjasama antar pihak akan menerapkan blockchain terlebih dulu, seperti industri keuangan, khususnya pencegahan penipuan dan KYC (know your customer), serta industri asuransi dan medis.

Senada dengan Pandu, Dimaz Ankaa Wijaya, anggota Blockchain Nusantara mengatakan teknologi ini akan semakin berkembang untuk meningkatkan efisiensi bisnis konvensional yang centralized, misalnya perbankan dan lain-lain.

1. Model Distribusi Data Meluas
Dengan adanya teknologi blockchain, data akan semakin terdistribusi di tahun-tahun mendatang. Solusi apapun untuk masalah data di masa depan harus menerima fakta ini dan menyesuaikan diri dengan dunia, di mana data penting disebar di antara banyak negara serta antar pusat data berbasis cloud. -Billy Bosworth, DataStax

2. Sistem Pemerintahan Berbasis DLT
Distributed Ledger Technology (DLT) akan semakin kerap digunakan. Dubai, misaknya akan menggantikan semua sistem pemerintahan dengan struktur digital berbasis DLT sebelum 2020, yang berarti DLT akan semakin besar. Transisi dari sistem berbasis kertas ke sistem digital telah berjalan lama, dan DLT bisa menyediakan kepercayaan, kekekalan data dan transparansi yang dibutuhkan sistem-sistem tersebut. -Rohan Pinto, 1Kosmos BlockID

3. Standardisasi dan Kolaborasi
Salah satu area pengembangan blockchain adalah standardisasi interoperabilitas antar blockchain yang berbeda. Di masa depan akan ada beberapa blockchain yang memiliki tujuan bisnis spesifik, tetapi manfaat sejati bagi konsumen dan badan usaha adalah ketika mereka menyadari bisa berkolaborasi menggunakan standar terbuka. -Thiru Sivasubramanian, SE2, LLC

4. Butuh Penyokong Kripto yang Kredibel
Uang, dalam bentuk fisik atau digital, membutuhkan penyokong yang dapat dipercaya. Ketika tidak ada pihak yang menangani transaksi, peran distributed ledger seperti blockchain menjadi sangat penting. Tetapi, jika suatu kripto sebagai mata uang, maka sudah ada teknologi untuk memastikan keutuhan transaksi dan pencegahan manipulasi data transaksi. -Claus Jepsen, Unit4

5. Potensi Ekosistem Chain yang Terspesialisasi
Seiring dengan uji coba kasus penggunaan blockchain di tingkat industri, seperti data kesehatan dan pembayaran, kita akan membentuk satu ekosistem blockchain terspesialisasi yang mengoperasikan keamanan dan utilitas secara paralel. -Florian Quarre, Ciox Health

6. Transparansi Antar Industri
Struktur blockchain dibangun sebagai distributed ledger yang memastikan privasi dan kendali data bagi semua pengguna. Perubahan apapun ke blockchain selalu transparan dan dapat diakses oleh siapa saja. Penggunaan digital ledger tunggal secara publik memudahkan pendeteksian upaya peretasan, sekaligus mengurangi kekacauan akibat sistem yang memakai banyak ledger. -Antonio Altamirano, Tangelo Technologies

7. Negosiasi Dan Perdagangan Otonom
Teknologi blockchain berkembang pesat. Setelah terbangunnya fondasi distributed consensus dan pertukaran nilai, kami melihat langkah awal menuju distribusi data aman dan standar umum, yang menciptakan aplikasi otonom terdistribusi beberapa tahun lagi. Hal ini membuka kesempatan untuk perdagangan dan negosiasi otonom antar aplikasi sehingga pasar menjadi lebih efisien. -Bruno Guicardi, CI & T

8. Keamanan Berbasis Blockchain
Perhatian yang lebih banyak akan diberikan terhadap potensi blockchain untuk aplikasi keuangan dan non-keuangan. Ada banyak investasi untuk membuat peralatan dan platform di atas blockchain untuk verifikasi identitas, keamanan data, kontrak, pembayaran, dan lainnya. -Chalmers Brown, Due.

9. Kripto Sedang Menjalani Siklus Produk Normal
Inflasi dan deflasi sebuah tren bukan berarti industri tersebut tidak bernilai sama sekali. Banyak orang tertarik dengan kripto, karena mereka melihat potensi besar dalam sebuah produk atau jasa yang tidak atau berelasi langsung dengan kripto tersebut. Dalam siklus inflasi-deflasi ini, kami tidak terkejut melihat beberapa proyek mati. Kripto dan blockchain memiliki potensi luar biasa di tahun-tahun mendatang, tetapi akan butuh waktu. -Vikram Joshi, pulsd

10. Blockchain Semakin Kuat dan Matang
Seiring matangnya teknologi blockchain yang mendukung kripto dan aplikasi bisnis lainnya, kami melihat nilai sejatinya muncul. Dampak dari distributed ledger technology bisa jadi lebih hebat dari yang kita perkirakan. Teknologi ini bisa merombak perekonomian, bisnis dan masyarakat, dan kita baru mulai menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada.
-Allison Clift-Jennings, Filament

Blockchain bersama dengan kecerdasan buatan, machine learning, robotik, dan teknologi augmented reality diprediksi akan menjadi tren teknologi tahun 2018. Dari semua itu, teknologi blockchain merupakan yang paling menarik perhatian. Blockchain, teknologi yang menjadi fondasi cryptocurrency Bitcoin ini memiliki potensi besar mengguncang (disruptive) dan mengubah keuangan dunia, bisnis, dan struktur masyarakat dunia dengan melalui beragam aplikasi. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait