4 Alasan Chainlink (LINK) Dibidik Whale

Lonjakan harga Chainlink (LINK) sebesar 63 persen baru-baru ini telah menarik perhatian komunitas kripto.

Tren naik ini menimbulkan pertanyaan, apa yang mendorong kepercayaan investor pada Chainlink? Dalam artikel ini kami akan membagikan empat alasan utama yang mungkin berkontribusi pada tren bullish ini, dilansir dari NewsBTC.

4 Alasan Bull pada Chainlink (LINK) 

1. Dominasi Chainlink di Ruang Oracle

Oracle berfungsi sebagai jembatan antara jaringan blockchain dan dunia eksternal, mengambil data yang diperlukan oleh aplikasi terdesentralisasi (dApps) untuk berfungsi.

Data ini bisa bervariasi, mulai dari feed harga kripto yang penting untuk platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) hingga informasi cuaca atau hasil dari peristiwa dunia nyata untuk platform taruhan.

Chainlink telah muncul sebagai pemimpin di pasar penting ini, menangkap 47 persen pangsa pasar dengan jaringan luas yang terdiri dari lebih dari 1.000 oracle dan dukungan untuk lebih dari 14 platform blockchain.

Dengan memposisikan dirinya sebagai penyedia integrasi data eksternal utama, Chainlink telah menjadi komponen penting dari infrastruktur blockchain.

2. Produk Lain dari Chainlink

Melampaui fokus awalnya pada feed data, Chainlink kini menawarkan spektrum layanan blockchain yang luas yang telah secara signifikan memperkuat kehadirannya di pasar, yakni:

Fungsi Random yang Dapat Diverifikasi (VRF)

sebuah metode yang dapat diverifikasi untuk menghasilkan keacakan lengkap dengan biaya rendah, sangat berguna untuk menciptakan hasil acak dalam aplikasi game dan judi, serta untuk aplikasi apa pun yang membutuhkan ketidakpastian dalam protokolnya.

Otomatisasi

memungkinkan pengembang kontrak pintar untuk memanfaatkan infrastruktur Chainlink untuk mengotomatisasi kontrak pintar mereka secara ekonomis dan aman, yang sangat penting untuk skalabilitas dan efisiensi aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Protokol Interoperabilitas Antar Jaringan (CCIP) 

memungkinkan interaksi dan transfer data serta nilai yang mulus di antara jaringan blockchain. Konektivitas ini sangat penting untuk ekosistem blockchain yang lebih terintegrasi dan dapat diakses.

Pengenalan CCIP, khususnya, menegaskan komitmen Chainlink untuk mendorong industri ke depan.

Ini menyederhanakan pengalaman pengguna dan memperluas kasus penggunaan potensial untuk teknologi blockchain, aspek yang sangat menarik bagi investor institusional yang ingin memasuki ruang ini.

3. Minat Institusional

Produk Chainlink seperti CCIP dan lainnya telah memungkinkannya untuk berkolaborasi dengan institusi besar, seperti:

  • SWIFT, jaringan keuangan global yang digunakan oleh lebih dari 11.000 institusi keuangan untuk mengirimkan informasi dan nilai dengan aman, hingga triliunan dolar AS.
  • DTCC, entitas keuangan global yang memproses dan menyelesaikan transaksi sekuritas dengan total nilai quadriliun dolar AS.
  • ANZ, salah satu dari empat bank besar di kawasan Asia-Pasifik, yang menangani milyaran dolar AS setiap tahun.

Institusi terkemuka lain yang bekerja sama dengan Chainlink adalah BNP Paribas, Citi dan PwC Jerman. Kemitraan ini menyoroti bahwa institusi melihat peluang potensial bagi blockchain dan sistem dunia nyata untuk berinteraksi secara efektif.

“Sekarang jelas bahwa baik bank global teratas maupun infrastruktur pasar terdepan percaya akan ada adopsi aset digital yang lebih besar di seluruh industri perbankan, dan bahwa adopsi ini akan terjadi menggunakan beberapa teknologi blockchain yang berbeda secara bersamaan,” ujar salah satu Pendiri Chainlink, Sergey Nazarov.

4. Aksi Harga yang Bullish

Chainlink (LINK) telah diperdagangkan antara US$5 dan US$9 dari bulan Juni 2022 dan September 2023. Pada bulan Oktober, harganya akhirnya berhasil keluar dari kisaran ini setelah mengalami kenaikan sebesar 63 persen, mencapai US$12.

Kenaikan harga ini merupakan salah satu yang terbesar dalam pasar kripto, menyoroti kepercayaan investor pada kripto ini.

harganya saat ini berada dalam kisaran perdagangan sebelumnya antara US$11 dan US$17. Untuk harga mencapai bagian atas dari kisaran ini, ia harus naik lagi sebesar 50 persen. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait