Polisi dan Badan Keamanan Siber Korea Selatan (Korsel) menangkap lima orang warganya atas tuduhan memasang malware penambangan kripto di lebih dari 6 ribu komputer. Dalam pernyataan resmi pihak yang berwenang, sebagaimana yang dikutip dari CCN, Kamis (8/11), modus kelompok peretas itu adalah dengan mengirimkan surat elektronik (surel) yang berisi malware tersebut. Target utamanya adalah komputer desktop di Korsel.
“Selama kurang lebih dua bulan, Oktober-Desember 2017, kelompok itu mengirimkan pesan berisi malware kepada puluhan ribu para pencari kerja. Mereka berpura-pura sebagai personal yang mewakili sejumlah konglomerasi di sektor teknologi. Peretas berjaya mengumpulkan lebih dari 30 puluh ribu alamat surel dari berbagai platform dan forum pencari kerja,” jelas polisi.
Diketahui bahwa dalam surel itu, pengguna diharuskan mengisi formulir (borang), seolah-olah sedang melakukan perekrutan karyawan baru. Borang yang terunduh sebenarnya sebuah program komputer yang membuat komputer sebagai subjek penambangan kripto.
Karena sejumlah komputer terpasang antivirus, secara otomatis malware itu terhapus dua sampai tiga hari. Namun demikian pihak berwenang Korea Selatan tetap menyelidiki lebih lanjut apakah malware itu berdampak pada hal lainnya.
“Sejumlah perusahaan kemanan siber dan produse antivirus merespon cepat malware ini demi mencegah penyebaran yang lebih luas. Peretas akhirnya hanya menghasilkan kurang lebih setara US$1.000. Dalam beberapa kasus, antivirus mampu mendeteksi dan menangkal malware dalam tiga sampai tujuh hari, walaupun malware secara otomatis mengunduh malware baru, antivirus melakukan hal yang sama begitu seterusnya. Hal itu mengakibatkan kinerja komputer menjadi sangat lambat,” jelas polisi. [vins]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.