Ada Pembengkakan Utang AS, Robert Kiyosaki Gemborkan Beli Bitcoin, Lagi

Penulis buku investasi dan seorang investor ternama, Robert Kiyosaki, sekali lagi mendorong pengikutnya untuk beli Bitcoin (BTC), menekankan pandangannya yang optimistis terhadap kripto tersebut.

Kiyosaki telah bersuara tentang kekhawatirannya terhadap ekonomi AS dan pelemahan mata uang fiat-nya. Dalam pernyataan terbarunya, ia menyatakan rasa frustrasinya atas peningkatan utang nasional yang mencengangkan, mendorong para investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan emas, perak dan Bitcoin.

Utang AS yang Meningkat dan Seruan Beli Bitcoin 

Bitcoin News melaporan, kekhawatiran Kiyosaki tidaklah sendiri, karena tokoh-tokoh ternama lainnya, termasuk ekonom Peter Schiff dan Senator AS Rand Paul, telah memperingatkan tentang melonjaknya utang nasional AS.

Sejak dimulainya musim National Football League (NFL), utang nasional telah melonjak sebesar US$1,02 triliun yang mengkhawatirkan, mencapai angka mencengangkan S$34,06 triliun, menurut Departemen Keuangan.

Schiff memperingatkan bahwa jika laju saat ini berlanjut, 2024 mungkin akan menyaksikan peningkatan utang nasional AS selama satu tahun terbesar dalam sejarah, berpotensi menuju krisis utang berdaulat atau dolar.

“Dibutuhkan waktu kurang dari tiga bulan dua minggu untuk menambah triliunan terakhir ke dalam utang negara. Saya pikir AS akan menambah triliunan berikutnya dalam waktu kurang dari tiga bulan. Dengan kecepatan tersebut, utang negara akan bertambah lebih dari US$1 triliun per kuartal. Bayangkan saja jika terjadi resesi!” ujar Schiff.

Pada November tahun sebelumnya, agensi peringkat kredit Moody’s menurunkan peringkat kredit AS menjadi negatif, dengan menyebut keprihatinan tentang defisit yang meroket dan beban utang yang meningkat.

Senator AS Rand Paul menggema sentimen ini, menekankan bahwa pengeluaran pemerintah yang tak terkendali menimbulkan ancaman serius terhadap eksistensi dolar AS.

Peringatan ini diperluas ke potensi dampak terhadap keamanan nasional, dengan Paul menunjukkan laju mengkhawatirkan di mana AS meminjam satu triliun dolar hanya dalam tiga bulan.

“Bond King” Jeffrey Gundlach, seorang triliuner dengan catatan prediksi ekonomi yang sukses, juga bergabung dalam seruan peringatan itu.

Pada Oktober tahun sebelumnya, Gundlach menyoroti kombinasi berbahaya antara defisit anggaran besar dan kenaikan suku bunga pada utang nasional, menekankan perlunya segera mengendalikan anggaran dan pengeluaran.

Ia menegaskan bahwa masa depan dolar AS dan ancaman inflasi yang mungkin tak terkendali bergantung pada kemampuan mengatasi tantangan ekonomi ini.

Dengan berbagai kekhawatiran ini, Robert Kiyosaki terus mendorong investasi alternatif, dengan penekanan khusus pada aksi beli Bitcoin.

Melalui platform media sosialnya, ia mendorong para investor untuk mempertimbangkan beli emas, perak dan Bitcoin sebagai perisai terhadap apa yang ia anggap sebagai korupsi keuangan dan ketidakkompetenan di antara para pemimpin bangsa.

Dukungan Kiyosaki terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai sejalan dengan tren berkembangnya pengakuan tokoh-tokoh dan institusi terkemuka terhadap potensi kripto tersebut sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait