Ada Pinjaman Berjamin Crypto di Bank Swiss

Kini warga Swiss, khususnya pecinta crypto, bisa meminjam uang bernilai dolar AS dengan jaminan berupa crypto milik mereka di bank. Swiss adalah satu dari banyak negara yang cukup ramah terhadap crypto dan menjamin lahirnya beragam produk investasi dan keuangan inovatif terkait kelas aset baru itu.

Itulah yang ditawarkan oleh Dukascopy, salah satu bank digital asal Swiss. Nasabah di bank itu memungkinkan meminjam uang paling banyak 50 persen dari nilai tukar crypto mereka.

“Anda bisa meminjam uang dengan jaminan berupa crypto milik Anda. Dapatkan pinjaman secara langsung sebesar 50 persen dari nilai kriptomu sembari tetap mempertahankan investasimu,” tertera di situs resmi bank itu.

Dukascopy menyebutkan, untuk memanfaatkan fitur ini, nasabah perlu membuka rekening bank multi-mata uang (MCA) dan mentransfer crypto yang ingin mereka gunakan sebagai jaminan.

Selain itu, bank itu memastikan investasi crypto nasabah masuk dalam kategori posisi terbuka.

Artinya, jika seseorang nasabah menjaminkan 0,1 BTC, maka nasabah itu akan menerima pinjaman sekitar US$1.405 dan jumlah uang fiat yang sama di akun perdagangan, berdasarkan hasil perhitungan kalkulator di situs bank.

pinjaman crypto

Kelak Dukascopy membuka posisi long margin sebesar 0,1 BTC/USD pada sub-akun perdagangan. Semua langkah ini dilakukan secara otomatis, lembaga keuangan Swiss mencatat, menambahkan bahwa komisi sebesar 1 persen berlaku untuk transfer kripto yang masuk.

Penawaran baru Dukascopy yang diatur dan diawasi sepenuhnya oleh Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss, hadir di masa yang penuh tantangan bagi industri aset kripto secara keseluruhan dan sektor pinjaman kripto pada khususnya, dengan meningkatnya tekanan peraturan dan kebangkrutan tingkat tinggi seperti yang terjadi pada Celsius dan Voyager, termasuk kasus bangkrutnya FTX di Amerika Serikat.

Bank Swiss Lain di Industri Crypto

Pada akhir Agustus 2023, SEBA bank asal Swiss mengantongi izin prinsip untuk menawarkan produk crypto di Hong Kong.

Amy Yu, CEO SEBA untuk wilayah Asia Pasifik, mengatakan pihaknya melihat potensi besar di Hong Kong dan Singapura dengan permintaan yang kuat dari perusahaan crypto untuk layanan perbankan lengkap.

“Kami tidak melihat ada masalah dalam memperoleh persetujuan resmi penuh menjelang akhir tahun ini. Sudah sangat jelas bahwa regulator Hong Kong sangat antusias. Mereka ingin melakukan dorongan besar-besaran, memfasilitasi sebanyak mungkin, dan menyambut bisnis-bisnis ini kembali ke yurisdiksi mereka,” ujar Yu. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait