Analisis Elixir Network dan Perannya di DeFi

Likuiditas memegang peranan penting dalam pasar keuangan agar transaksi dapat berlangsung tanpa hambatan dan harga tetap stabil. Dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi atau DeFi, tantangan dalam penyediaan likuiditas masih menjadi persoalan yang perlu dipecahkan, khususnya bagi bursa desentralisasi yang menggunakan sistem buku pesanan. Sementara model automated market makers lebih dominan, mekanisme buku pesanan masih mengalami kendala dalam menarik likuiditas yang cukup.

Elixir Network hadir sebagai solusi untuk permasalahan tersebut dengan menawarkan jaringan likuiditas modular yang sepenuhnya terdesentralisasi. Teknologi yang diusung memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas tanpa harus bergantung pada market maker terpusat. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pasar sekaligus mempertahankan prinsip desentralisasi dalam perdagangan aset digital.

“Elixir adalah jaringan yang paling banyak diadopsi untuk RWA, secara eksklusif membawa dana dari BlackRock, Hamilton Lane, Apollo, dan lainnya ke DeFi. Hal ini dimungkinkan oleh deUSD, dolar sintetis yang sepenuhnya terkolateralisasi dan menghasilkan imbal hasil, didukung oleh Elixir Network,” sebut pengembang Elixir Network di situsnya.

Didirikan oleh Philip Forte dan Christopher Gilbert, Elixir Network membawa visi untuk mengubah mekanisme penyediaan likuiditas dalam DeFi. Philip Forte, yang menjabat sebagai CEO, memiliki pengalaman dari BlockVenture Coalition dan merupakan lulusan Carnegie Mellon University. Sementara itu, Christopher Gilbert yang berperan sebagai CTO adalah mantan lead engineer di Tokensoft Inc. serta lulusan University of Maine. Dengan latar belakang yang kuat, keduanya ingin menciptakan platform yang menghilangkan ketergantungan pada market maker konvensional yang selama ini mendominasi bursa saham dan aset digital.

Salah satu inovasi utama dalam ekosistem Elixir adalah deUSD, sebuah stablecoin sintetis yang dijamin sepenuhnya dan dapat memberikan imbal hasil. Stablecoin ini didukung oleh staked Ether (stETH) serta protokol USDS T-Bill dari MakerDAO, memungkinkan institusi besar untuk berpartisipasi dalam DeFi tanpa harus mengubah kepemilikan aset mereka. Pendekatan ini membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas dari sistem keuangan tradisional ke dunia terdesentralisasi.

elixir deUSD deFi

Jaringan validator dalam Elixir berperan penting dalam menjaga keamanan dan distribusi insentif bagi para penyedia likuiditas. Validator ini bekerja dengan mekanisme Delegated Proof-of-Stake (DPoS), di mana pengguna dapat melakukan staking token ELX untuk mendukung validator serta memperoleh imbalan. Validator bertugas menyetujui transaksi likuiditas dan memastikan operasional market making berjalan secara adil. Agar transaksi dapat diproses, harus ada konsensus sebesar 66 persen, sehingga sistem tetap aman dan efisien.

Sebagai jaringan yang berfokus pada peningkatan likuiditas untuk DEX berbasis buku pesanan, Elixir menarik perhatian para trader yang lebih nyaman dengan mekanisme perdagangan tradisional dibandingkan dengan AMM. Hal ini membuat Elixir memiliki posisi strategis dalam pasar yang terus berkembang, terutama dalam persaingan dengan market maker terpusat dan protokol likuiditas lainnya. Beberapa platform yang menjadi pesaing utama di antaranya adalah dYdX yang mengutamakan perdagangan perpetual, Injective Protocol yang menawarkan fitur derivatif desentralisasi, serta Serum, sebuah proyek berbasis Solana yang kini sudah tidak aktif. Berbeda dari pesaingnya, Elixir bukanlah sebuah bursa melainkan infrastruktur likuiditas yang terintegrasi dengan berbagai DEX yang sudah ada.

Dalam industri DeFi yang berkembang pesat, Elixir Network memiliki peluang besar untuk menarik perhatian investor. Faktor-faktor yang dapat mendukung pertumbuhannya meliputi adopsi institusional yang cenderung lebih menyukai sistem perdagangan berbasis buku pesanan karena menawarkan likuiditas yang lebih dalam serta eksekusi harga yang lebih baik. Selain itu, meningkatnya pengawasan terhadap bursa terpusat juga mendorong minat terhadap solusi terdesentralisasi. Fleksibilitas Elixir dalam menyediakan likuiditas lintas rantai turut menjadi keunggulan, terutama dengan berkembangnya ekosistem DeFi di luar jaringan Ethereum.

Meski demikian, terdapat tantangan yang perlu dihadapi, seperti dominasi market maker terpusat yang masih kuat dalam penyediaan likuiditas. Regulasi yang terus berkembang juga dapat mempengaruhi model bisnis yang diterapkan oleh Elixir. Selain itu, adopsi dari pengguna DEX berbasis buku pesanan perlu ditingkatkan agar infrastruktur yang dikembangkan oleh Elixir dapat berfungsi secara maksimal.

Pergerakan harga ELX sendiri menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi, sejalan dengan tren pasar kripto secara umum. Faktor yang mempengaruhi pergerakan harga antara lain perkembangan ekosistem Elixir, di mana kemitraan dan integrasi baru dapat meningkatkan nilai token. Selain itu, siklus pasar kripto yang berfluktuasi juga turut berperan dalam dinamika harga ELX. Jumlah node likuiditas yang aktif serta partisipasi DEX dalam ekosistem Elixir turut mempengaruhi permintaan terhadap token ini.

Dalam hal tokenomik, Elixir Network memiliki total suplai sebesar satu miliar ELX. Token ini memiliki fungsi utama sebagai alat staking dalam jaringan validator serta sebagai mekanisme tata kelola atau governance dalam ekosistemnya. Untuk memperoleh token ELX, pengguna dapat melakukan perdagangan melalui beberapa bursa terpusat seperti Bitget, Gate.io, dan Bybit, serta melalui Uniswap bagi mereka yang lebih menyukai pertukaran terdesentralisasi.

Apa Itu Validator dalam Kripto? Ini Pengertian dan Perannya!

Keunikan utama yang dimiliki oleh Elixir Network terletak pada fokusnya dalam meningkatkan likuiditas untuk DEX yang berbasis buku pesanan. Berbeda dengan protokol likuiditas berbasis AMM, pendekatan ini lebih sesuai bagi trader yang terbiasa dengan sistem perdagangan tradisional dan menginginkan eksekusi harga yang lebih presisi.

Dengan inovasi yang dihadirkannya, Elixir Network memiliki potensi besar dalam mendukung generasi berikutnya dari likuiditas institusional. Selain itu, keberadaan deUSD sebagai dolar sintetis yang dijamin sepenuhnya dan menghasilkan imbal hasil memberikan nilai tambah bagi ekosistem ini. Saat ini, Elixir telah berhasil menarik perhatian berbagai institusi keuangan besar seperti BlackRock dan Hamilton Lane, yang mulai mengalirkan dana mereka ke dunia DeFi melalui mekanisme deUSD.

Jaringan Elixir juga semakin solid dengan lebih dari 30.000 validator global yang turut mengamankan sistem. Dengan perkembangan yang terus berlangsung, Elixir berpeluang besar menjadi bagian penting dalam lanskap DeFi di masa mendatang. Bagi mereka yang tertarik dengan proyek ini, penting untuk terus mengikuti perkembangannya dan mempertimbangkan potensinya dalam strategi investasi kripto. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait