Apa Itu OTC Trading di Dunia Kripto?

Over the Counter atau trading kripto OTC adalah kesepakatan untuk menjual atau membeli kripto secara privat. Tidak ada order book publik sebab transaksi jenis ini tidak dilakukan melalui bursa reguler seperti biasa melainkan memakai broker.

Layanan OTC menarik bagi investor whale sebab memberikan privasi bagi pembeli dan penjual serta memiliki dampak minimal terhadap harga pasar. Investor whale umumnya ingin melakukan transaksi kripto dalam jumlah sangat besar.

Bila investor tersebut membeli atau menjual kripto jumlah besar melalui bursa reguler, transaksi itu dapat terdampak berat oleh slippage, yaitu selisih harga yang terjadi untuk menyelesaikan nominal transaksi.

Perdagangan OTC membantu investor whale menghindari slippage untuk transaksi nominal besar.

Genesis Block memperkirakan lebih dari setengah perdagangan di pasar kripto terjadi secara OTC. Selain itu, volume perdagangan OTC kripto diperkirakan berjumlah dua hingga tiga kali lebih besar dibanding perdagangan reguler.

OTC merupakan layanan yang melibatkan pemesanan di muka. Trader OTC membangun jaringan investor kripto yang terdiri dari pembeli dan penjual. Organisasi OTC besar mengelola investori beragam aset kripto untuk memenuhi permintaan investor kapan saja.

Trader OTC mengetahui data terbaru soal pembeli, penjual dan waktu terbaik untuk menunaikan transaksi. Setelah pemesanan pembelian atau penjualan dilakukan, broker akan menyediakan kripto atau uang fiat untuk menyelesaikan transaksi tersebut.

Perdagangan OTC memiliki kelemahan dibanding memakai bursa kripto reguler.

Pertama, investor tidak dapat membeli atau menjual aset kripto dengan cepat. Investor seringkali harus menunggu waktu panjang untuk mendapatkan pihak yang setuju melakukan transaksi dalam jumlah besar.

Kedua, jenis aset yang dapat diperdagangkan secara OTC terbatas kepada aset kripto besar seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH) dan lainnya. Sementara itu, bursa kripto reguler memungkinkan investor membeli atau menjual ratusan jenis aset kripto.

Ketiga, perdagangan OTC tidak bersifat transparan. Investor tidak memiliki informasi mengenai pihak yang membeli atau menjual dikarenakan permintaan anonimitas atau kebijakan platform OTC. Bursa OTC tidak diregulasi seperti halnya bursa reguler sehingga ada resiko bagi pengguna.

Beberapa bursa ternama memberikan layanan OTC selain layanan reguler. Bursa kripto yang memiliki OTC termasuk Kraken, Binance, Coinbase, Bitfinex dan Huobi. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait