Argentina Menang Piala Dunia, Tapi Harga Fan Tokennya Hancur

Bagai bumi dan langit. Demikian pengandaian akan situasi yang dialami Timnas Argentina dibandingkan Fan Token-nya. Pada satu sisi La Albiceleste tengah jumawa karena baru saja menggondol Piala Dunia 2022, sementara performa fan token Argentina National Team ($ARG) justru amblas.

Menurut data CoinMarketCap, ARG diperdagangkan di US$6,10 saat pertandingan final digelar. Namun nilainya terus anjlok 12 jam setelahnya. Saat ini, ARG diperdagangkan di harga US$2,78.

Portal berita Bitcoinist, bahkan mencatat token ARG turun lebih dari 40 persen dalam 24 jam setelah memenangi Piala Dunia.

Titel Bersejarah Argentina di Piala Dunia Tak Bisa Dongkrak Fan Token ARG

Seperti diketahui, prestasi Argentina di Piala Dunia 2022 termasuk bersejarah karena datang 36 tahun setelah dua kali kegagalan yang menyakitkan dalam dua edisi turnamen internasional sebelumnya. Tim Tango akhirnya berpesta di Qatar usai mengalahkan Timnas Prancis via drama adu penalti. 

Tonggak sejarah tersebut juga ditoreh talenta mereka, Lionel Messi yang telah dikukuhkan sebagai pemain terbaik di masanya. Baik prestasi di level klub hingga timnas. Bukan rahasia lagi, bahwa Si Kutu selama ini kerap dibandingkan dengan bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.

Keduanya termasuk sama sukses dalam prestasi klub baik liga domestik dan Eropa. Serta masing-masing juga telah memenangkan titel bergengsi skala kontinental mewakili negararanya. Hanya kasta Piala Dunia yang akhirnya menentukan supremasi bocah ajaib asal Rosario, Argentina. 

Namun, meskipun menang begitu penuh dengan narasi kemenangan di Piala Dunia, Token Penggemar Asosiasi Sepak Bola Argentina (ARG) telah menerima pukulan telak selama beberapa hari terakhir. 

Fan Token adalah aset digital yang dicetak oleh tim olahraga di blockchain untuk meningkatkan keterlibatan dengan penggemar mereka. 

Dengan token ini, penggemar dapat mengambil bagian dalam beberapa keputusan terkait tim, mendapatkan berbagai hadiah, dan mendapatkan akses ke pengalaman eksklusif.

Argentina merilis token penggemarnya tahun lalu dan menjadi tim nasional pertama yang melakukannya sebelum event Piala Dunia 2022. Pada saat penulisan, ARG diperdagangkan sekitar US$3,3, turun 40,4 persen dalam 24 jam terakhir. 

Titik tertinggi atau all time high (ATH) token ARG milik Timnas Argentina terjadi pada 19 November 2022, saat Piala Dunia Qatar 2022 resmi dibuka. Saat itu ARG mencapai harga $8,8.

Padahal bintang Argentina, Messi telah lama akrab dengan industri ini. Pemain berjuluk La Pulga, bersedia dibayar pakai token PSG dari klub terbarunya, Paris Saint-Germain (PSG).

“Untuk kali pertama di dunia, Lionel Messi sebagai pemain sepak bola ternama yang menerima bayaran menggunakan kripto. Dalam hal ini adalah token PSG,” ungkap pengumuman resmi klub, Kamis (12/8/2021).

Sekadar informasi, token PSG adalah token digital yang diterbitkan oleh Paris Saint-Germain sejak tahun 2019 lewat kerjasama dengan perusahaan blockchain, Socios.

“Token PSG telah membuktikan manfaat besar bagi penciptaan aliran dana baru secara signifikan bagi klub.. [token] PSG juga berperan menciptakan audiens baru secara global,”  ujar Marc Armstrong, Chief Partnerships Officer dari klub PSG

Sejumlah klub sepakbola lainnya juga telah melirik potensi fan token, sebut saja Manchester City yang telah merilis token penggemar. 

Token digital berteknologi blockchain itu terkait dengan aset kripto Chiliz (CHZ). CHZ duluan melesat dari Rp704 menjadi Rp11 ribuan sejak 1 Maret 2021.

“Penggemar Manchester City di seluruh dunia akan dapat menggunakan token penggemar ‘CITY’ untuk mengakses hadiah super eksklusif, promosi klub, permainan, fitur yang mendukung augmented reality (AR), dan hak suara dalam jajak pendapat,” sebut Manchester City dalam keterangannya 19 Maret 2021 lalu.

Token CITY diluncurkan di aplikasi Socios dan bisa didapatkan secara gratis. Namun, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi.

Harga Token Tak Selalu Seiring Sejalan Performa Tim

Karena token penggemar terikat pada tim tertentu, wajar jika kinerja tim dalam olahraga mempengaruhi harga token. 

Itu tidak berbeda dengan ARG Argentina, karena kemenangan negara atas Kroasia di semifinal turnamen di awal bulan menyebabkan aset naik tajam dan menetapkan puncak di atas US$7.

Pada hari final, harga turun sedikit, tapi masih mengambang sekitar US$6. Namun, setelah kemenangan Argentina atas Prancis, ARG turun drastis hingga di bawah US$3. 

Sejak itu, token telah pulih kembali di atas level US$3 tetapi nilainya masih hampir setengah dari sebelum final. 

Tampaknya momen kejayaan Argentina bukanlah peristiwa bullish seperti yang diperkirakan beberapa orang, dan lebih merupakan upaya pencitraan di berita belaka. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait